Mensos Minta Semua Panti Asuhan Dicek Izinnya Buntut Kasus Asusila

Mensos Minta Semua Panti Asuhan Dicek Izinnya Buntut Kasus Asusila

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 10 Feb 2025 20:03 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Graha Unesa.
Menteri Sosial Gus Ipul (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pemilik sekaligus pengasuh panti asuhan di Surabaya berinisial NK (61) diamankan karena mencabuli anak asuhnya. Rupanya, lokasi panti asuhan milik pelaku pelecehan itu tidak pernah mengantongi izin.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pun meminta seluruh daerah untuk mengecek panti asuhan. Tentunya untuk memastikan izin panti asuhan agar tidak disalahgunakan.

"Iya semua (daerah) akan kita minta untuk dicek lagi (panti asuhan). Dipastikan izinnya, perjalanan operasinya, selama mereka berdiri, dideteksi ulang," kata Gus Ipul usai MoU Kemensos dengan Forum Rektor Indonesia di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin (10/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini pu menjadi pembelajaran dan kewaspadaan bersama. Gus Ipul tak ingin kasus pencabulan di panti asuhan kembali terjadi.

"Kita ingin pemerintah daerah juga melakukan assesment ulang terhadap panti asuhan di daerag masing-masing. Supaya kita bisa mencegah kejadian seperti ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pelecehan terhadap anak asuh tak hanya terjadi di Kota Surabaya. Kasus sebelumnya juga terjadi di Tangerang pada 2024, bahkan pelaku menjadi buron.

"Sebelumnya kan di Tangerang, sekarang di Surabaya. Jadi jangan sampai panti asuhan jadi kedok oleh orang untuk cari dan kedua untuk melakukan kekerasan seksual," ujarnya.

Bila kedapatan panti asuhan tak berizin, Gus Ipul akan memberikan sanksi tegas. Apalagi terjadi kasus pelecehan dengan tegas akan ditutup.

"Harus ditutup, sudah tidak bisa lagi ditoleransi. Kalau sudah ada kasus-kasus seperti itu (pelecehan), tidak bisa ditoleransi, kita harus tutup," tegasnya.

Hal itu berlaku untuk panti asuhan tak berizin di Surabaya, apalagi pemiliknya telah melakukan pencabulan hingga kekerasan kepada anak asuhnya. Gus Ipul dengan tegas meminta untuk ditutup.

"Itu akan kita sanksi, dan kita akan sanksi dan kita harap ditutup. Nanti siswanya yang di situ kita pikirkan lah secara bersama-sama," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads