Ini 10 Sasaran Operasi Keselamatan di Jombang, Polisi Utamakan Edukasi

Ini 10 Sasaran Operasi Keselamatan di Jombang, Polisi Utamakan Edukasi

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 10 Feb 2025 19:08 WIB
Polres Jombang
Kapolres Jombang cek pasukan Operasi Keselamatan Semeru (Foto: Dok. Humas Polres Jombang)
Jombang -

Polres Jombang mengerahkan 138 personelnya dalam Operasi Keselamatan Semeru 10-23 Januari 2025. Operasi selama 14 hari ini menyasar 10 jenis pelanggaran lalu lintas. Apa saja?

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan memimpin langsung apel gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025 pagi tadi. Gelar pasukan yang melibatkan TNI, Dishub dan perwakilan masyarakat ini menandai dimulainya operasi tersebut.

Untuk nemastikan kesiapan Operasi Keselamatan Semeru 2025, Ardi turun langsung mengecek perlengkapan personelnya. Menurutnya, ada 10 jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi target operasi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antara lain, berboncengan lebih dari satu, melebihi batas kecepatan, pengendara berusia di bawah umur, pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm, dan pengemudi mobil tidak menggunakan sabuk pengaman.

Kemudian, berkendara sambil mengoperasikan ponsel, pengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus, menggunakan knalpot brong, serta menerobos lampu merah.

ADVERTISEMENT

"Operasi Keselamatan Semeru 2025 ini dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) menjelang Idul Fitri 1446H," terang Ardi di lapangan Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Senin (10/2/2025).

Ardi menjelaskan, pihaknya mengerahkan 138 personel dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025. Meliputi anggota Polres Jombang dan polsek jajaran.

Menurutnya, operasi ini akan mengedepankan pencegahan kecelakaan lalu lintas dengan cara memberikan edukasi secara humanis. Polanya 40% preemtif, 40% preventif dan 20% represif atau penegakan hukum.

Penegakan hukum dilakukan terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. "Bila dirasa perlu dilakukan upaya represif penindakan penilangan, saya harap dilakukan secara humanis dan tidak menyakiti hati masyarakat," tandasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads