Polres Jombang mendadak memeriksa senjata api (senpi) dan melakukan tes urine terhadap para anggotanya. Pemeriksaan ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan senpi dan narkoba.
Pemeriksaan senpi dan tes urine digelar secera mendadak setelah apel pagi di Mapolres Jombang. Para personel dipanggil untuk menyerahkan senpi di meja yang disediakan Sipropam.
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan turun langsung memeriksa senpi para personelnya. Ia didampingi Wakapolres Kompol Christian Bagus Yulianto, Kabaglog, Kasiwas dan Kasipropam. Pemeriksaan meliputi kelengkapan surat senpi, kemudian kebersihan dan kelayakan senpi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dari 98 senpi yang dipinjamkan ke anggota, ada 12 senpi ditarik karena pemegang senpi pindah tugas ke fungsi pembinaan," terang Ardi, Rabu (5/2/2025).
Setelah pemeriksaan senpi, Ardi memerintahkan personel Polres Jombang menjalani tes urine. Sedikitnya 21 anggota dipilih secara acak untuk dites urine. Hasilnya, semua sampel urine yang diperiksa negatif narkoba.
Menurut Ardi, pemeriksaan senpi dan tes urine untuk mitigasi risiko, memastikan anggotanya bekerja profesional, serta mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polres Jombang.
"Personel Polri harus bersih, baik dari sisi integritas maupun fisik agar dapat menjalankan tugas dengan maksimal dan menjadi contoh masyarakat," tandasnya.
(abq/iwd)