Presiden RI Prabowo Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi APBN dan APBD. Dalam pidato di Kongres ke-XVIII Muslimat NU di Jatim Expo Surabaya, Prabowo mengaku ada pihak di birokrasi yang melawannya, yang menurutnya sudah merasa jadi 'raja kecil'.
"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasannya untuk nyolong. Saya ingin untuk dihentikan, dibersihkan," kata Prabowo.
"Ada. Ada yang melawan saya, ada dalam birokrasi, dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil. Ada! Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat," ujar Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menegaskan dirinya ingin memperbaiki sekolah-sekolah di Indonesia. Jika anggaran tidak dilakukan efisiensi, maka dirinya tidak bisa memperbaiki sekolah-sekolah di Indonesia.
"Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia. Kita punya 330 ribu sekolah, ibu-ibu Muslimat NU yang guru angkat tangan? Ibu-ibu benar nggak lihat sekolah-sekolah perlu diperbaiki nggak?" Tanya Prabowo yang langsung dijawa ribuan kader Muslimat NU "Benar Pak Prabowo," ujarnya.
"Kita punya 330 ribu sekolah, anggaran untuk memperbaiki sekolah hanya cukup untuk memperbaiki 20 ribu sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330 ribu sekolah," tandas Prabowo.
(dpe/iwd)