Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menyampaikan pesan yang sangat keras untuk para koruptor yang sempat dia beri kesempatan untuk bertaubat. Dia sampaikan itu saat membuka Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Jatim Expo Surabaya.
"Saya mengajak kebaikan dan selalu saya mendekati cara yang ingin kerukunan. Tapi kalau 'maling' nggak usah diajak rukun. Saya ingin mengajak kebaikan, saya mendekati dengan baik, saya katakan (kepada para koruptor) 'mbok sadar, mbok bersihkan diri, hai koruptor-koruptor yang kau curi mbok kembaliin untuk rakyat!'" Kata Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa kesempatan bagi para koruptor yang sempat dia berikan sudah tidak berlaku lagi. Dia telah memerintahkan kepada KPK, Jaksa Agung, juga Kapolri untuk menangkap koruptor dan tidak ada jalan damai bagi mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau malu-malu nanti kita cari cara yang nggak malu. 'Mbok ya kembaliin'. Saya tunggu 100 hari, 102 hari, 103 hari, ini 100 berapa hari ya? Apa boleh buat. Ya terpaksa lah. Jaksa Agung, BPKP, Kapolri, KPK, silakan (tangkap para koruptor)," katanya.
Prabowo mengatakan rakyat Indonesia sudah semakin cerdas. Dia sebutkan bahwa rakyat Indonesia sudah tidak ingin membiarkan kekayaan negara diambil oleh para koruptor.
"Saudara-saudara, benar saya nangkap di mana-mana rakyat kita sudah tidak mau lagi membiarkan kekayaan rakyat diambil terus. Saya benar-benar merasa mendapat perkuatan hari ini dan hari-hari tiap saat saya turun melihat rakyat di mana-mana dan ke mana-mana menangkap rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi," tandasnya.
Sekadar mengingatkan, pertengahan Desember 2024 di hadapan mahasiswa Indonesia di Kairo, Prabowo sempat memberi kesempatan kepada para koruptor untuk bertaubat dan mengembalikan yang telah mereka curi dari rakyat. Jika mengembalikan, bukan tidak mungkin para koruptor itu akan dimaafkan.
"Saya dalam minggu minggu ini, bulan bulan ini, saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. 'Hei para koruptor, atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan dong!" Kata Prabowo saat itu.
(dpe/iwd)