Jalan berlubang banyak ditemui di wilayah Lawang, Kabupaten Malang. Warga pun sukarela menandai jalan berlubang tersebut karena belum tersentuh perbaikan.
Seperti yang dilakukan Komunitas Arek Lawang atau Arela. Mereka menandai jalan berlubang dengan cat pilox warna putih. Mulai dari flyover Lawang sampai dengan kawasan Kalirejo.
Langkah itu dilakukan demi meminimalisir adanya kecelakaan lalu lintas. Sebab, seringkali jalan berlubang mengakibatkan kecelakaan terutama bagi pengendara motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepanjang jalan nasional, ada 20-an lubang di ruas jalan flyover Lawang sampai Kalirejo dan Bedali yang sebelumnya kami tandai dengan cat (pilox)," ujar Koordinator Arela Bastian Nova Pratama kepada detikJatim, Sabtu (8/2/2025).
Menurut Bastian, pengecatan sebagai penanda adanya jalan berlubang itu, telah dilakukan sejak 24 Desember 2024 sampai dengan 30 Januari 2025.
Upaya ini juga bukan yang pertama kalinya dilakukan. Termasuk menambal jalan berlubang, agar tidak lagi terjadi korban terjatuh akibat jalan yang sudah rusak.
"Kami swadaya melakukannya. Kasihan sudah banyak korban pengendara yang jatuh," tuturnya.
Namun, setelah dua kali swadaya menambal dan menandai jalan berlubang di ruas jalan flyover Lawang dengan pengecatan pilox. Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang merespons dengan menerjunkan petugas untuk menambal jalan.
"2 kali kita swadaya. Yang terakhir kemarin mau swadaya lagi, tapi datang dari Dinas PU (Pemkab Malang) untuk menambal pakai aspal. Mungkin karena urgensinya, status jalan flyover Lawang adalah jalan nasional," tegasnya.
Meski ada penanganan, lanjut Bastian, perbaikan berupa penambalan oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang hanya dilakukan pada ruas jalan flyover saja.
Titik jalan berlubang lain yang berada di sepanjang jalan nasional wilayah Kalirejo sampai Bedali masih belum tertangani.
"Tapi, hanya pada sisi ruas jalan di flyover saja (penambalan). Yang di flyover atas saja. Kedua sisi arah Malang dan Surabaya," terang Bastian.
"Masih ada lubang di flyover bawah dan di ruas jalan Kalirejo-Bedali. Tapi sudah kita tandai," sambungnya.
Pihaknya berharap, proses perbaikan total jalan berlubang di wilayah Lawang segera dilakukan. Melihat ruas jalan nasional ini menjadi lintasan kendaraan besar dari Surabaya-Malang dan sebaliknya.
"Harapan kami bisa dilaksanakan pengaspalan total. Bukan 'tambal sulam' saja. Mengingat kendaraan yang lewat adalah kelas kendaraan kontainer," harapnya.
"Belum lagi kontur jalan yang sudah turun hingga mengakibatkan genangan air hujan yang cukup tinggi jika turun hujan dan sering terjadi kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang," pungkasnya.
(hil/hil)