Wali Kota Terpilih Surabaya, Eri Cahyadi, bersama kepala daerah terpilih lainnya akan dilantik pada 20 Februari 2025. Setelah pelantikan, Eri berencana mengajukan izin ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan mutasi jabatan di lingkungan Pemkot Surabaya lebih cepat dari ketentuan yang berlaku.
Eri mengungkapkan saat ini sudah ada 200 proposal lelang jabatan. Pekan depan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga kepala bidang (Kabid) akan memaparkan visi-misi mereka terkait kontrak kinerja selama menjabat.
Setelah resmi menjabat pada 20 Februari, Eri akan mengajukan izin ke Kemendagri. Sebab, sesuai aturan, kepala daerah baru bisa melakukan mutasi jabatan setelah enam bulan dilantik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya izin ke Kemendagri, karena wali kota boleh melakukan mutasi enam bulan setelah pelantikan. Ini akan dievaluasi yang sudah menjabat dua tahun (kepala dinas) hasilnya (yang disampaikan ke Kemendagri) ini," ujar Eri saat ditemui detikJatim di kediamannya, Sabtu (8/2/2025).
Mutasi pejabat Pemkot Surabaya rencananya dilakukan pada Maret, atau lima bulan lebih cepat dari ketentuan yang ada.
"Pelantikan kan Februari, kita sampaikan ke Kemendagri dari hasil proposal turun, baru lanjut, semoga nggak lama (keputusan Kemendagri). Kami juga akan pakai tenaga ahli perguruan tinggi untuk cari yang terbaik," jelasnya.
Eri menambahkan, lelang jabatan ini mencakup posisi kepala dinas, kepala bidang, serta jabatan struktural lainnya. Semua peserta lelang jabatan akan memaparkan visi-misi mereka sesuai dengan keahlian di bidang masing-masing.
"Dari situ nanti bisa dilihat semua pihak yang pantas menduduki jabatan. Sehingga tidak akan jadi polemik, tapi awal pemkot untuk ke depan benar-benar memilih yang punya kemampuan di bidang masing-masing," pungkasnya.
(esw/hil)