Satu-satunya jembatan penghubung ke Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Probolinggo putus diterjang banjir. Imbasnya, ada 80 kepala keluarga atau sekitar 200 orang warga yang terisolasi. Pemkab Probolinggo akan membangun jembatan bambu sebagai ganti akses warga.
Jembatan penghubung ke Desa Seboro itu putus diterjang banjir usai hujan deras yang terjadi pada Rabu (5/1) sore hingga malam. Lokasi jembatan yang putus itu tepatnya berada di Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan.
Warga di desa itu terisolasi karena jembatan lain yang berada di Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan yang bisa dilalui juga rusak. Karena itulah selama jembatan yang putus belum bisa dibangun kembali Pemkab Probolinggo berencana membangun jembatan bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menyampaikan itu saat meninjau lokasi jembatan putus di Desa Seboro pada Kamis (6/1/2025). Dia mengatakan bahwa jembatan bambu yang akan dibangun adalah jalan paling pas untuk membuat akses warga.
"Yang terpenting warga yang terisolir di Dusun Gilih, Desa Seboro bisa beraktivitas normal. Tapi pembuatan jembatan bambu ini sambil menunggu air sungai surut. Semoga siang atau sore sudah surut," kata Ugas.
"Tadi saya sudah minta ke Kepala Desa Seboro agar dicarikan secepatnya bambu yang bagus. Agar nanti setelah air sungainya surut bisa langsung dieksekusi pembuatan jembatan," tambahnya.
Di sisi lain, kata Ugas, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Probolinggo untuk menyiapkan sembako yang nanti bisa langsung diserahkan kepada warga terdampak banjir.
"Tidak hanya di Kecamatan Krejengan saja, tapi semua wilayah yang kebanjiran akibat hujan lebat semalam bisa dapat sembako. Kami prioritaskan semuanya," pungkasnya.
Pembangunan Jembatan Permanen
Terkait pembangunan jembatan permanen di dusun itu, Ugas menyatakan belum bisa menyampaikan kapan akan dimulai. Namun, dia sudah memperkirakan anggaran untuk pembangunan tersebut.
Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan, setelah berkoordinasi dengan BPBD dan Kepala Desa (Kades) Seboro, anggaran pembangunan jembatan permanen diperkirakan mencapai Rp 1 milliar lebih.
"Ini hanya angka sementara, kemungkinan besar anggarannya untuk membangun jembatan permanen ini bisa mencapai Rp 1 M lebih," kata Pj Bupati Ugas saat meninjau lokasi jembatan putus, Kamis (6/1/2025).
Nanti, kata Ugas, pembangunan jembatan permanen di Dusun Gilih, Desa Seboro itu akan menggunakan Dana Tak Terduga (DTT). Namun, untuk sementara yang diprioritaskan tetap jembatan darurat.
"Untuk jembatan permanen akan dikoordinasikan lagi dengan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur. Sambil lalu pembuatan jembatan darurat dengan bambu, agar warga di Dusun Gilih ini bisa normal kembali beraktivitas, kasihan," pungkasnya.
(dpe/iwd)