Puluhan Rumah di Probolinggo Diterjang Banjir gegara 2 Jembatan Putus

Puluhan Rumah di Probolinggo Diterjang Banjir gegara 2 Jembatan Putus

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 06 Feb 2025 09:35 WIB
Puluhan Rumah di Probolinggo Dilanda Banjir, 2 Jembatan Putus
Banjir di Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Hujan deras melanda Kabupaten Probolinggo pada Rabu (5/1/2025) malam, mengakibatkan sejumlah kecamatan dilanda banjir. Bahkan, sejumlah rumah dan jalan penghubung turut tergenang.

Di Kecamatan Krejengan, banjir tidak hanya masuk ke rumah warga, tapi juga meluap hingga ke jalan penghubung antarkecamatan. Dampaknya, arus lalu lintas tersendat.

Di Kecamatan Pajarakan, tepatnya Desa Pajarakan Kulon, ratusan rumah warga tergenang banjir di dua dusun, yakni di Dusun Pesantren dan Dusun Karang Rejo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu juga dilaporkan jembatan penghubung antara Kecamatan Maron dan Kecamatan Gading dan jembatan di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, putus. Banjir ini diperparah karena mendapat kiriman dari lereng Argopuro.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Syarif mengatakan, banjir deras terjadi akibat hujan deras pada Rabu (5/1/2025) sore hingga malam.

ADVERTISEMENT

"Akibat hujan ini sehingga membuat beberapa arus Sungai Pandan Laras, Rondoningo, Pekalen, Pancar Glagas meluap. Namun saat ini lokasi-lokasi yang terdampak banjir sudah berangsur surut," kata Oemar, Kamis (6/1/2025).

Dari semua wilayah yang dilaporkan banjir, lanjut Oemar, tak satupun ada korban jiwa. Hanya saja, beberapa rumah terdampak saat ini masih dalam pendataan dan assessment.

Sedangkan untuk jembatan putus, menurutnya, terjadi di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan dan jembatan penghubung Desa Brabe, Kecamatan Maron dengan Desa Condong, Kecamatan Gading.

Sementara banjir terjadi setinggi mulai 50 cm hingga 1 meter. Hasil data sementara ada 17 desa terdampak banjir, di antara 13 desa di Kecamatan Krejengan, terparah di Desa Semboro dan juga desa di Kecamatan Maron dan Kecamtan Pajarakan.

"Kami juga menunggu semua data petugas di lapangan. Tapi yang paling parah banjir terjadi di Kecamatan Krejengan," pungkasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads