Satpol PP Siaga Usai Viral Sejoli Bermesraan di Kawasan Kota Lama Surabaya

Satpol PP Siaga Usai Viral Sejoli Bermesraan di Kawasan Kota Lama Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 07 Feb 2025 01:01 WIB
Sejoli diduga mesum di kawasan Kota Lama Surabaya
Sejoli diduga mesum di kawasan Kota Lama Surabaya/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Sebuah video yang menunjukkan dua orang diduga bermesraan di kawasan Kota Lama Surabaya viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita memeluk seorang pria yang duduk di kursi pinggir jalan.

Dari video yang dilihat detikJatim, wanita tersebut berdiri sambil mendekap kepala pria yang duduk. Namun, pria tersebut tidak membalas pelukan wanita itu.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser mengatakan kejadian itu terjadi pada sore menjelang malam. Ia memastikan pasangan tersebut hanya berpelukan dan tidak melakukan tindakan asusila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak tahu itu ada masalah apa. Karena video tidak dari awal sampai akhir. Mungkin dipeluk karena suami istri, karena kalau lihat dari umur juga bukan anak-anak, orang dewasa. Karena kalau dilihat perempuan peluk laki-laki, atau sedang menguatkan suami atau pasangannya. Itu kan di kursi, duduk," kata Fikser kepada detikJatim, Kamis (6/2/2025).

"Mereka tidak sampai berciuman, hanya berpelukan. Kalau lihat itu seperti memeluk suaminya, di video tersebut saya mikirnya menguatkan pasangan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya kejadian ini, Satpol PP kini menempatkan personel berjaga dan berpatroli di lokasi. Kejadian tersebut diketahui terjadi di antara pertigaan Jalan Rajawali dan Jalan Elang, Surabaya.

"Kita sudah keliling tapi tidak muter setiap saat. Sekarang kita taruh personel di sana, tidak keliling, stay jaga di sana. Kalau patroli sering berputar," ujarnya.

Fikser juga meminta warga Surabaya dan wisatawan agar bijak menggunakan ruang publik. Ia mengingatkan bahwa tidak ada yang tahu tujuan seseorang saat merekam suatu kejadian.

"Tapi orang berpelukan tidak sampai satu jam kan ndak, paling sebentar. Tapi ini masukan bagi kami untuk melakukan pengawasan lebih di seputaran Kota Lama," jelasnya.

Warga dan wisatawan juga diimbau untuk menggunakan fasilitas publik yang dibangun Pemkot Surabaya dengan baik, karena fasilitas tersebut dinikmati bersama. Apalagi, kawasan Kota Lama merupakan tempat yang ramai dilalui banyak orang.

"Menggunakan fasum dengan bijak, tidak melakukan tindakan berlebihan karena itu ruang publik terbuka. Kami akan terus melakukan pengawasan di lokasi tersebut. Apabila warga menemukan segera lapor ke petugas sekitar, nanti petugas yang akan datang menegur," pungkasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads