Empat desa di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan masih banjir. Warga yang lingkungannya terdampak banjir luapan sejumlah sungai di Pasuruan itu mulai mengeluhkan penyakit gatal dan nyeri di badan.
"Mulai kemarin petugas kesehatan sudah menyisir rumah atau posko titik kumpul korban banjir untuk mengecek kesehatan warga," terang Nis Cahyo, Plt. Kepala Puskesmas Rejoso, Jumat (31/1/2025).
Petugas menemukan banyak warga yang mengeluhkan gatal-gatal dan nyeri badan. Mereka yang mengeluh sakit tersebut warga yang rumahnya terendam air dan warga yang mengungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersama petugas kesehatan dari Polres Pasuruan Kota menyalurkan bantuan obat-obatan dan melakukan pemeriksaan," terangnya.
Cahyo membeberkan semua tenaga kesehatan dibagi sejumlah tim, termasuk bidan dan perawat serta kader kesehatan. Petugas yang di desanya tidak terdampak banjir diperbantukan ke desa-desa terdampak.
Faridah, warga korban banjir mengaku sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan pihak puskesmas. "Tadi dikasih obat untuk gatal dan untuk menghilangkan nyeri badan," ujarnya.
Genangan air masih terlihat di 4 desa di Kecamatan Rejoso. Di antaranya Desa Rejoso Lor, Toyaning, Arjosari, dan Jarangan. Banjir di kecamatan lain sudah surut termasuk jalur pantura Pasuruan-Probolinggo di Desa Arjosari, Rejoso.
Pihak Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Pasuruan terus menyalurkan ribuan nasi bungkus ke korban banjir.
Banjir sebelumnya telah melanda sejumlah desa di 8 kecamatan Kabupaten Pasuruan sejak Selasa (29/1/2025) malam. Saat ini hanya 4 desa di Kecamatan Rejoso yang masih terdampak banjir yang belum surut.
(dpe/iwd)