Jalan berlubang di Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kepanjen, Kabupaten Malang mulai diperbaiki. Perbaikan dilakukan setelah beberapa titik jalan berlubang akibat tingginya intensitas hujan.
Proses rehabilitasi Jalibar menggunakan hotmix AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) dengan memiliki ketahanan sampai 5 tahun.
Kepala Dinas Bina Marga Pemkab Malang Khairul Isnaidi Kusuma mengatakan, untuk rehabilitasi Jalan Ir Soekarno atau Jalibar, anggaran yang dikucurkan senilai Rp 2 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses perbaikan sudah mulai dilakukan pada Sabtu (1/2/2025) dan diperkirakan selesai pada pertengahan Februari 2025.
"Rehabilitasi jalan lingkar barat sudah dilakukan mulai Sabtu kemarin, dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar dari APBD," ujar Khairul saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2025).
Khairul menegaskan, rehabilitasi jalan lingkar barat difokuskan pada station atau titik jalan yang mengalami kerusakan parah.
Penanganan titik jalan rusak menggunakan hotmix sepanjang kurang lebih 1,2 kilometer.
"Penanganan rehab jalan menggunakan hotmix AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) sepanjang kurang lebih 1,2 kilometer," tegasnya.
Sementara, untuk spot yang tidak terlalu mengalami kerusakan, akan dilakukan dengan metode patching jalan. Proses perbaikan jalan yang dilakukan dengan menambal bagian jalan yang rusak menggunakan aspal.
"Untuk spot-spot akan ditangani dengan rutin dengan metode patching," bebernya.
Khairul menjelaskan, penanganan rehabilitasi di Jalibar telah berproses mulai akhir pekan kemarin. Sehingga diperkirakan bakal selesai pada pertengahan Februari 2025.
"Sudah dikerjakan mulai Sabtu kemarin, dan kami upayakan selesai secepatnya," jelasnya.
Khairul menambahkan, penanganan rehab di Jalibar bisa ditangani secara tuntas. Sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
"Namun kami tetap mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, karena cuaca ekstrem dan pengerjaan rehab juga sedang berlangsung," pungkasnya.
(mua/hil)