Polisi Doa Bersama untuk Korban Tragedi Outing Class SMPN 7 Mojokerto

Polisi Doa Bersama untuk Korban Tragedi Outing Class SMPN 7 Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 01 Feb 2025 15:00 WIB
Polisi Doa Bersama untuk Korban Tragedi Outing Class SMPN 7 Mojokerto
Doa bersama untuk korban tragedi outing SMPN 7 Kota Mojokerto/Foto: Istimewa (Dok Humas Polres Mojokerto Kota)
Kota Mojokerto -

Polisi menggelar doa bersama untuk 4 siswa korban meninggal dunia dalam tragedi outing class SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul. Kegiatan ini wujud kepedulian polisi kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Doa bersama dipimpin Ustaz Zaenuri di Aula Hayam Wuruk, Polres Mojokerto Kota. Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri diwakili Wakapolres Kompol Suwarno. Doa bersama yang diikuti personel polisi, polwan dan ibu-ibu Bhayangkari berlangsung khidmat.

"Kami keluarga besar Polres Mojokerto Kota turut berdukacita atas laka laut yang menimpa siswa SMPN 7 Kota Mojokerto. Semoga para almarhum dapat diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga korban diberikan ketabahan," terang Suwarno kepada wartawan, Sabtu (1/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantunan doa ditujukan kepada arwah 4 siswa yang tewas terseret ombak Pantai Drini. Yaitu Alfian Aditya Pratama (13) warga Gang Flamboyan, Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto.

Juga Rayhaki Fatqiyansyah (13) asal Dusun/Desa Penompo, Jetis, Mojokerto, Malven Yusuf Adliqo (13) asal Lingkungan Balongrawe, Kelurahan Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto, serta Rifki Yudha Pratama (13) asal Perumahan The Suam Residence, Kelurahan Kedundung.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi," jelas Suwarno.

Sebelumnya, Polres Mojokerto Kota juga mengawal jenazah 4 korban dari Gunungkidul, Yogyakarta sampai rumah duka masing-masing. Polisi juga bertakziah sekaligus memberikan santunan ke para orang tua korban.

Outing class SMPN 7 Kota Mojokerto diikuti 257 siswa kelas 7 dan 8. Mereka diberangkatkan dengan 5 bus dan didampingi 16 guru pada Senin (27/1/2025) malam. Outing class untuk meningkatkan wawasan para siswa.

Rombongan outing class tiba di Pantai Drini di Desa Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Tragedi terjadi saat para siswa dijadwalkan sarapan di rumah makan di area pantai tersebut.

Pagi itu sekitar pukul 07.00 WIB, 13 siswa terseret ombak saat bermain di Pantai Drini. Dari jumlah itu, 9 siswa berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai, 3 siswa ditemukan tewas, 1 siswa hilang. Siswa yang hilang, Rifki Yudha Pratama (13) ditemukan tewas keesokan harinya.

Sembilan korban selamat dirawat di 2 rumah sakit. Yaitu 7 siswa sempat dirawat di RSUD Saptosari, Gunungkidul dan 2 siswa dirujuk ke RSUP dr Sardjito, Yogyakarta. Karena 2 siswa yang dirujuk itu terlalu banyak menelan air laut sehingga mengalami iritasi lambung.

Tujuh siswa telah dipulangkan dari RSUD Saptosari pada Selasa (28/1/2025). Mereka pulang ke Kota Mojokerto bersama rombongan 5 bus SMPN 7. Iring-iringan bus outing class itu tiba pada Selasa (28/1) malam sekitar pukul 21.00 WIB.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads