Watt Peter John (63) dan Delves Catherine Winifred (61) sempat terombang-ambing di atas yacht yang mereka naiki. Kapal pesiar kecil itu terdampar di perairan dekat Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep disebut karena mesin mati.
Plt Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, setelah polisi mendapat laporan dari warga tentang keberadaan 2 WNA Australia yang kapalnya sedang terdampar, pihak kepolisian menerjunkan personel untuk melakukan pengecekan.
"Setelah dilakukan pengecekan memang ada kapal sejenis kapal Yacht yang terombang-ambing diduga mesin mati," kata Widiarti kepada wartawan di Sumenep, Kamis (30/01/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan yacht yang diawaki pasangan diduga suami istri asal Australia itu pertama kali diketahui warga yang hendak menyeberang ke Gili Iyang. Warga itu melihat 5 kali tembakan suar dari kapal tersebut.
"Warga itu melihat tembakan suar sebanyak 5 kali dari kejauhan. Sekitar 5 mil dari perairan Totale Lapa Timur, Kecamatan Dungkek," ujar Widiarti kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).
Melihat tanda bahwa ada kapal yang membutuhkan pertolongan, warga segera melaporkan hal itu kepada pihak Polsek Dungkek yang dilanjutkan ke Satpolairud Polres Sumenep.
Evakuasi 2 awak kapal yang merupakan warga negara Australia bernama Watt Peter John (63) dan Delves Catherine Winifred (61) itu berlangsung sangat dramatis. Cuaca buruk membuat kapal-kapal kecil tidak berani mendekat.
"Awalnya warga mencoba membantu dengan kapal KM Sriwijaya, tapi ombak tinggi menghalangi upaya evakuasi itu," ujar Kasi Humas yang akrab disapa Widi tersebut.
Lama-kelamaan yacht itu semakin mendekati perairan dangkal. Nyaris saja kapal itu kandas karena karang. Sejumlah warga yang berupaya menolong pun nekat turun ke laut memakai pelampung dan jeriken untuk menyelamatkan kedua awak kapal itu.
"Saat ini, kedua warga negara Australia itu ditampung seorang warga Pulau Giliyang yang kebetulan fasih berbahasa Inggris. Mereka butuh waktu untuk beristirahat setelah kejadian itu," tambahnya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun detikJatim, yacht asal Australia itu sempat terombang-ambing di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep tepatnya sekitar sekitar 100 meter dari pantai dengan koordinat S 6°59'1.63" E 114°9'47.49".
(dpe/fat)