Nelayan Waspada! Gelombang Tinggi Ancam Perairan Jatim 25-26 November 2024

Nelayan Waspada! Gelombang Tinggi Ancam Perairan Jatim 25-26 November 2024

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 25 Nov 2024 09:14 WIB
ilustrasi prakiraan tinggi gelombang
ilustrasi prakiraan tinggi gelombang. Foto: Dok. Istimewa
Surabaya -

BMKG Maritim Tanjung Perak mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan Jatim pada 25-26 November 2024. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 1,25-2,5 meter.

Adapun perairan yang terdampak, antara lain Perairan Masalembo, Perairan Bawean, Bagian Selatan Perairan Utara Sampang, Perairan Utara Pamekasan, dan Perairan Sumenep. Kemudian Bagian Utara Perairan Kepulauan Sapudi, Bagian Utara Perairan Kepulauan Kangean, serta Bagian Utara Perairan Kepulauan Kangean Selatan.

Selain itu, Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, Perairan Tulungagung, Perairan Blitar, dan Perairan Malang juga terdampak. Begitu pula dengan Perairan Lumajang, Perairan Jember, serta Perairan Banyuwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto mengatakan, penyebab gelombang tinggi yang terjadi di perairan Jatim ini disebabkan pengaruh dari awan cumulonimbus atau awan hujan.

"Lebih dominan karena di perairan tersebut pertumbuhan awan hujan cumulonimbus atau cb cukup signifikan di saat ini," kata Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (25/11/2024).

ADVERTISEMENT

Ady menjelaskan, awan cumulonimbus itu dapat menambah kecepatan angin dan ketinggian gelombang.

"Pembentukan awan cumulonimbus atau awan-awan hujan, awan mendung, di beberapa wilayah Jawa Timur itu dapat menyebabkan kenaikan ketinggian gelombang laut bersifat sementara," jelasnya.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat yang akan beraktivitas di wilayah pesisir, terutama nelayan untuk selalu waspada.

"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada dan harap perhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," imbaunya.

Khusus nelayan atau masyarakat yang akan melakukan aktivitas pelayaran, BMKG memberikan imbauan untuk perahu nelayan perlu mewaspadai apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kemudian kapal tongkang harus waspada dengan kecepatan angin jika lebih dari 16 knot serta tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Lalu, kapal ferry dapat waspada apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot diiringi tinggi gelombang yang bisa tiba-tiba terjadi di atas 2,5 meter.

Terakhir, kapal besar seperti kargo maupun pesiar perlu waspada jika sewaktu-waktu kecepatan angin melebihi 27 knot disertai tinggi gelombang di atas 4 meter. BMKG juga mengimbau agar masyarakat selalu mengikuti informasi terkini dari situs resminya mengenai ketinggian gelombang maupun risalah cuaca di wilayah perairan Jawa Timur.




(ihc/irb)


Hide Ads