Kapal Yacht Australia Terdampar di Sumenep, 2 WNA Dievakuasi Warga

Kapal Yacht Australia Terdampar di Sumenep, 2 WNA Dievakuasi Warga

Ahmad Rahman - detikJatim
Kamis, 30 Jan 2025 10:14 WIB
Kapal Yacht Australia Terdampar di Sumenep, Dua WNA Selamat Usai Dievakuasi Warga
Kapal Yacht Australia terdampar di Sumenep, dua WNA selamat usai dievakuasi warga/Foto: Tangkapan layar
Sumenep -

Sebuah kapal yacht asal Australia mengalami mati mesin dan terombang-ambing di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep.

Kapal tersebut nyaris kandas sekitar 100 meter dari pantai pada koordinat S 6Β°59'1.63" E 114Β°9'47.49", sebelum akhirnya dua awaknya berhasil dievakuasi oleh warga setempat.

Plt. Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menuturkan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh warga yang sedang menyeberang ke Pulau Giliyang. Saat itu, warga melihat tembakan suar sebanyak lima kali dari kejauhan, sekitar 5 mil laut dari perairan Totale Lapa Timur, Kecamatan Dungkek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal Yacht Australia Terdampar di Sumenep, Dua WNA Selamat Usai Dievakuasi WargaDua WNA selamat usai dievakuasi warga Foto: Tangkapan layar

Mengetahui kejadian tersebut, warga segera melaporkannya kepada Polsek Dungkek, yang kemudian meneruskan informasi ke Sat Polairud Polres Sumenep.

"Setelah dilakukan pengecekan memang ada kapal sejenis kapal Yacht yang terombang-ambing diduga mesin mati," kata AKP Widiarti, Kamis (30/01/2025).

ADVERTISEMENT

Proses evakuasi dua awak kapal yang merupakan warga negara Australia, Watt Peter John (63) dan Delves Catherine Winifred (61), berlangsung dramatis. Cuaca buruk membuat kapal-kapal kecil tidak berani mendekat.

"Awalnya, warga mencoba membantu dengan kapal KM Sriwijaya, tapi ombak tinggi menghalangi upaya evakuasi," ujar Polwan yang akrab disapa Widi ini.

Semakin lama, kapal makin mendekati perairan dangkal dan nyaris kandas di karang. Warga akhirnya nekat turun ke laut menggunakan pelampung dan jerigen untuk menyelamatkan dua awak kapal.

"Saat ini, kedua warga negara Australia itu ditampung oleh seorang warga Pulau Giliyang yang kebetulan fasih berbahasa Inggris. Mereka membutuhkan waktu untuk beristirahat setelah kejadian tersebut," tambahnya.




(irb/hil)


Hide Ads