Sebuah yacht berawak 2 WNA asal Australia yang diduga suami istri terdampar di perairan Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep. Keberadaan kapal pesiar kecil yang hampir karam itu diketahui warga usai awak kapal itu 5 kali menembakkan suar.
Plt Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan keberadaan yacht milik 2 WNA Australia yang terombang-ambing di laut itu pertama kali diketahui oleh warga yang sedang perjalanan menyeberang ke Pulau Gili Iyang.
"Warga itu melihat tembakan suar sebanyak 5 kali dari kejauhan. Sekitar 5 mil dari perairan Totale Lapa Timur, Kecamatan Dungkek," ujar Widiarti kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat tanda bahwa ada kapal yang membutuhkan pertolongan, warga segera melaporkan hal itu kepada pihak Polsek Dungkek yang dilanjutkan ke Satpolairud Polres Sumenep.
Evakuasi 2 awak kapal yang merupakan warga negara Australia bernama Watt Peter John (63) dan Delves Catherine Winifred (61) itu berlangsung sangat dramatis. Cuaca buruk sempat menjadi kendala.
"Awalnya warga mencoba membantu dengan kapal KM Sriwijaya, tapi ombak tinggi menghalangi upaya evakuasi itu," ujar Kasi Humas yang akrab disapa Widi tersebut.
Lama-kelamaan yacht itu semakin mendekati perairan dangkal. Nyaris saja kapal itu kandas karena karang. Sejumlah warga yang berupaya menolong pun nekat turun ke laut memakai pelampung dan jeriken untuk menyelamatkan kedua awak kapal itu.
"Saat ini, kedua warga negara Australia itu ditampung seorang warga Pulau Giliyang yang kebetulan fasih berbahasa Inggris. Mereka butuh waktu untuk beristirahat setelah kejadian itu," tambahnya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun detikJatim, yacht asal Australia itu sempat terombang-ambing di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep tepatnya sekitar sekitar 100 meter dari pantai dengan koordinat S 6Β°59'1.63" E 114Β°9'47.49".
(dpe/fat)