Ruas jalan utama yang menghubungkan Watulimo dengan Kampak, Trenggalek jebol dan menyisakan lubang besar menganga di badan jalan. Dampaknya akses mobil harus dialihkan.
Salah seorang warga Teguh Santoso mengatakan titik jalan yang rusak berada di Desa Gemaharjo, Watulimo. Kerusakan diketahui warga sejak empat hari yang lalu, namun, saat itu kondisinya hanya lubang kecil di tengah jalan.
"Awalnya hanya kecil, kemudian boleh warga dipasang batang pisang untuk menandai. Selang beberapa hari lubangnya semakin besar hingga 1,5 meter," kata Teguh, Selasa (28/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Munculnya lubang besar tersebut cukup membahayakan para pengguna jalan. Untuk meminimalisir kecelakaan, warga memasang penanda di sekitar lubang.
Baca juga: Longsor Timpa 9 Rumah Warga di Trenggalek |
"Selain itu juga mengepras tebing, harapannya agar kendaraan roda empat tetap bisa melintas," jelasnya.
Upaya pembuatan lajur alter alternatif tersebut hanya bertahan sehari, karena justru muncul lubang yang lain. "Karena di bawahnya ini aluran sungai kecil," imbuhnya.
Saat ini akses jalan hanya bisa dilewati oleh seoeda motor dan pejalan kaki, sedangkan mobil harus dialihkan melalui jalur alternatif yang lebih sempit.
"Kalau untuk jalur alternatif sebetulnya nggak jauh, cuma sempit dan licin," kata Teguh.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Trenggalek AKP Agus Prayitno, mengatakan terkait kerusakan akses jalan antarkecamatan itu, saat ini pihaknya telah memasang water barrier dan garis polisi di lokasi.
"Kemudian di persiapkan sudah dipasang penanda untuk pengalihan jalur," kata Agus.
Menurut Agus, kondisi ruas jalan yang berlubang tersebut cukup rawan untuk dilintasi kendaraan, sebab di bagian bawah lubang terdapat rongga yang bisa ambrol sewaktu-waktu.
"Sepeda motor pun kalau kondisinya seperti itu juga bisa memperparah kondisi jalan," imbuhnya.
Pihaknya berharap kerusakan jalan ini bisa segera ditangani oleh Pemerintah Trenggalek, mengingat ruas tersebut merupakan jalur utama antara Kecamatan Watulimo dengan Kampak.
"Biasanya bisa dilewati truk, kalau seperti ini ya terganggu," ujarnya.
(dpe/iwd)