Cara Warga Senden Trenggalek Protes Jalan Rusak dengan Sentilan Menohok

Cara Warga Senden Trenggalek Protes Jalan Rusak dengan Sentilan Menohok

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 12 Nov 2024 08:00 WIB
Warga di Trenggalek protes jalan rusak
Kondisi jalan rusak yang dikeluhkan warga di Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Puluhan banner yang berisi kritikan ke Pemerintah Trenggalek terpasang di ruas jalan yang rusak di Desa Senden, Kecamatan Kampak, Trenggalek. Aksi protes dilakukan karena kerusakan selama bertahun-tahun tanpa perbaikan.

Beberapa tulisan yang terpasang berbunyi, iki dalan uduk tegalan, mohon perhatiane bos, jalan ini sedang diperbaiki tapi bohong. Warning, bayar pajak jangan telat, jalan rusak bodo amat.

Aneka tulisan tersebut dipasang warga pada ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Kampak ke Kecamatan Watulimo sepanjang 1,5 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang warga Ali Rosyid, mengatakan akses jalan tersebut telah mengalami kerusakan selama bertahun-tahun, namun hingga ini tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah.

"Setahu saya, mulai jalan ini buat belum pernah diperbaiki, belum pernah ke sentuh bantuan untuk rehab. Seingat saya mulai pembuatan itu 1995 sampai sekarang mungkin sekitar 28 tahun," kata Ali Rosyid, Senin (11/11/2024).

ADVERTISEMENT

Menurutnya kondisi jalan saat ini mengalami kerusakan parah dan berlubang. Sehingga menganggu mobilitas masyarakat yang hendak ke kota Kecamatan Kampak.

Warga di Trenggalek protes jalan rusakBanner sindiran warga di Trenggalek protes jalan rusak (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)

"Akses ini bagi masyarakat sangat penting, karena menghubungkan Kecamatan Kampak dengan Kecamatan Watulimo. Kedua akses ini untuk anak-anak sekolah ibu-ibu mengantarkan anak sekolah. Mereka mengeluh jalannya sangat rusak," ujarnya.

Ali menjelaskan pemasangan aneka tulisan tersebut merupakan bentuk protes dan akumulasi kekesalan masyarakat terhadap kondisi jalan yang buruk.

"Sebagai protes masyarakat, agar jalan ini segera diperbaiki oleh pemerintah," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Senden, Sumarji membenarkan adanya aksi protes warga. Pihaknya menyadari kekesalan warga, karena kondisi jalan yang rusak parah.

"Jadi sebetulnya kejadian ini karena memang masyarakat sudah sudah enggak tahan lah istilahnya, karena merasakan bahwa jalan ini sudah terlalu lama memang belum ada perawatan," kata Sumarji.

Menurutnya selama ini pemerintah desa tidak tinggal diam terkait kerusakan itu. Pihaknya telah beberapa kali mengusulkan ke pemerintah kabupaten melalui Dinas PUPR, namun hingga kini belum ada langkah perbaikan.

Pemerintah desa tidak bisa mengambil langkah terlalu jauh, sebab statusnya merupakan jalan kabupaten, sehingga perawatan dan pembangunan merupakan kewenangan pemerintah kabupaten. Sementara itu pemerintah desa hanya sebatas mengusulkan.

"Perintah Desa sebetulnya juga sudah pernah mengajukan (perbaikan) bahwa jalan ini rusak tapi sampai sekarang ternyata juga belum ada perbaikan. Kami sudah dua kali kami membuat proposal juga," jelasnya.

Pihaknya berharap Pemkab Trenggalek segera turun tangan untuk melakukan upaya perbaikan terhadap ruas jalan yang rusak di Desa Senden.

"Jadi bukan memperbaiki karena ada kejadian (protes) seperti ini, tapi memang dari pemda sudah ada niatan Akan diperbaiki, mudah-mudahan demikian," jelasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads