Bahaya Menggunakan Komestik Mengandung Merkuri

Bahaya Menggunakan Komestik Mengandung Merkuri

Mira Rachmalia - detikJatim
Sabtu, 25 Jan 2025 10:00 WIB
Laboratory accessories images. Mercury in a sealed ampoule stock photo. Laboratory equipment on a silver background. Hg, toxic chemical element stock images
Ilustrasi Merkuri. Foto: Getty Images/iStockphoto/Betka82
Surabaya -

Merkuri adalah logam beracun yang sering ditemukan dalam kosmetik terutama pada produk pemutih kulit. Merkuri adalah jenis logam berat yang berbahaya dan sebaiknya dijauhkan dari tubuh. Sifat merkuri tergolong toksik, tahan urai, dan dapat terakumulasi di dalam tubuh kita.

Merkuri tidak aman digunakan manusia, terutama sebagai bahan campuran kosmetik. Merkuri digunakan sebagai bahan pemutih karena menekan produksi melanin dan membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat, dan hasilnya langsung terlihat.

Namun, merkuri menyimpan ancaman yang sangat berbahaya bagi kesehatan. detikJatim merangkum bahaya akibat penggunaan merkuri, gejala keracunan merkuri, dan ciri-ciri wajah yang terkena merkuri sebagai berikut.

Bahaya Penggunaan Merkuri

Penggunaan merkuri pada produk kecantikan terbukti berbahaya dan dilarang di berbagai negara. Pasalnya, bahan kimia ini dapat dengan mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah. Merkuri juga bersifat korosif, sehingga penggunaannya bisa membuat lapisan kulit menjadi tipis.

Bahkan, tidak hanya berdampak pada kulit, paparan merkuri yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan dan sistem saraf. Berikut penjelasan mengenai bahaya penggunaan merkuri untuk kesehatan tubuh.

1. Menyebabkan Kerusakan pada Sistem Pencernaan, Saraf, dan Ginjal

Mengoleskan kosmetik yang mengandung merkuri secara terus-menerus akan membuat kulit semakin tipis dan membuat kerusakan pada kulit maupun kesehatan. Merkuri dapat meresap ke dalam kulit dengan cepat dan paparan merkuri yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.

2. Menyebabkan Berkurangnya Fungsi Otak

Selain berbahaya untuk kesehatan tubuh, bahaya logam merkuri juga menyebabkan berkurangnya fungsi otak pada tubuh kita. Hal ini dapat terjadi terutama jika makanan yang sering dikonsumsi tercemar logam merkuri.

3. Dapat Memperlambat Pertumbuhan Janin

Merkuri dapat menghambat tumbuh kembang janin. Jika terpapar kandungan merkuri dalam jumlah besar, maka dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Sebaiknya ibu hamil menggunakan bahan-bahan alami untuk merawat kesehatan kulit atau pun wajah, agar ibu maupun bayi tetap sehat.

4. Membuat Kulit Semakin Pucat dan Flek

Penggunaan kosmetik mengandung merkuri bukan membuat kulit putih cerah merona, melainkan putih pucat. Memakai kosmetik mengandung merkuri juga justru akan membuat masalah baru pada wajah, yaitu flek hitam.

5. Iritasi Bagian Kulit

Pemakaian merkuri pada kulit dapat menyebabkan iritasi dan gangguan ringan pada kulit. Biasanya, iritasi yang muncul pada kulit berupa gatal-gatal, kulit menjadi kemerahan, dan ruam pada kulit.

6. Menyebabkan Kanker Kulit

Penggunaan merkuri dalam jangka panjang pada kulit akan berdampak serius. Kandungan merkuri pada produk kosmetik bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan virus kanker menyebar ke seluruh tubuh.

Ciri-ciri Wajah Terkena Merkuri

Penggunaan merkuri pada kosmetik dilarang karena efeknya cukup berbahaya. Kendati demikian, banyak orang awam yang belum menyadari bahaya merkuri dan tergiur dengan efek instannya, sehingga masih menggunakan krim dengan kandungan merkuri yang biasanya dikemas dalam wadah tanpa label. Berikut ciri-ciri wajah terkena merkuri.

1. Iritasi Kulit Wajah

Salah satu efek samping penggunaan merkuri pada kulit wajah yang paling umum adalah iritasi pada kulit wajah. Iritasi kulit biasanya menimbulkan gejala seperti perih, gatal, dan kemerahan di wajah.

Apabila timbul reaksi yang mengarah pada gejala tersebut setelah menggunakan produk skincare atau kosmetik, sebaiknya segera hentikan penggunaannya. Lalu, konsultasikan dengan dokter dermatologi untuk mencegah kerusakan kulit lebih parah.

2. Kulit Wajah Mudah Terkelupas

Kulit wajah yang mudah mengelupas juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri wajah yang terkena merkuri. Hal ini biasanya terjadi setelah penggunaan merkuri dalam jangka lama. Semakin lama pemakaian produk kecantikan bermerkuri, maka kulit akan semakin mudah mengelupas. Akibatnya, kulit menjadi terasa perih.

3. Lapisan Kulit Wajah Semakin Menipis

Ciri-ciri wajah yang terkena merkuri lainnya adalah kulit wajah semakin menipis. Hal ini terjadi karena kulit terlalu sering mengalami pengelupasan. Lama-kelamaan, kulit yang semakin tipis juga akan membuat skin barrier rusak. Akibatnya, kulit wajah menjadi lebih sensitif sehingga rentan mengalami masalah seperti jerawat.

4. Ruam Kemerahan

Munculnya ruam kemerahan pada kulit wajah dipengaruhi senyawa yang sering digunakan pada krim bermerkuri adalah merkuri klorida (HgCl2). Senyawa klorida tersebut dapat menyebabkan kulit terasa terbakar.

Ruam kemerahan tersebut biasanya disertai dengan rasa panas pada kulit wajah. Ruam bisa muncul secara perlahan atau cepat, tergantung dari intensitas penggunaan produk kecantikan yang bermerkuri.

5. Perubahan Warna Kulit Wajah Secara Cepat

Selain memicu ruam kemerahan, senyawa klorida juga menghambat produksi melanin sehingga kulit menjadi lebih putih secara instan. Namun, perlu diketahui, perlambatan produksi melanin tersebut lama-kelamaan justru dapat menyebabkan perubahan warna kulit tidak merata. Akibatnya, muncul flek hitam atau hiperpigmentasi pada wajah.

6. Timbul Jaringan Parut

Timbulnya jaringan parut pada wajah juga merupakan salah satu ciri-ciri wajah yang terkena merkuri. Jaringan parut bisa muncul saat proses penyembuhan luka akibat masalah kulit tersebut.

Biasanya, kondisi ini cukup sulit diatasi dan memerlukan metode perawatan khusus di klinik atau rumah sakit. Selain itu, jaringan parut di wajah juga dapat menurunkan rasa percaya diri terhadap penampilan.

Ciri-ciri Keracunan Merkuri

Masuknya merkuri dalam tubuh dapat menyebabkan gejala tertentu. Berikut gejala karena keracunan merkuri.

  • Insomnia
  • Fungsi kognitif dan daya ingat menurun
  • Tremor
  • Perubahan emosi
  • Gangguan sensorik, termasuk gangguan penglihatan, pendengaran, dan bicara
  • Penurunan kemampuan indra perasa
  • Penurunan fungsi koordinasi tubuh
  • Mati rasa dan kesemutan di tangan, kaki, atau sekitar mulut.

Waspada Produk Merkuri

Di Indonesia, penggunaan merkuri banyak digunakan pada produk kecantikan, seperti sabun pembersih wajah, krim pelembap, dan krim siang atau malam, sudah dilarang. Meski pemerintah sudah mengeluarkan larangan, masyarakat tetap perlu lebih hati-hati.

Pasalnya, masih banyak produsen nakal yang menjual produk berbahan merkuri secara online. Produk-produk tersebut biasanya tidak terdaftar, tidak mencantumkan nomor BPOM, tidak mencantumkan petunjuk penggunaan yang jelas, menuliskan keterangan bahan-bahan produk dalam bahasa asing, atau tidak mencantumkan keterangan sama sekali.

Jika menemukan produk seperti ini, sebaiknya jangan membeli apalagi menggunakannya. Berikut diri-ciri kosmetik bermerkuri yang sebaiknya dihindari sehingga dapat mencegah kerusakan wajah maupun membahayakan kesehatan tubuh.

  • Nama-nama bahan yang dicurigai seperti mercuric, mercurous, atau mercury pada daftar bahan yang tertera pada kemasannya.
  • Warna kosmetik yang tidak wajar seperti putih atau sangat cerah.
  • Bau kosmetik yang tidak biasa seperti bau metalik atau bau kimia yang kuat.
  • Tidak memiliki nomor registrasi BPOM.



(ihc/irb)


Hide Ads