Aliran Sungai Tersumbat Bambu, Rumah Warga di Malang Terendam Banjir

Aliran Sungai Tersumbat Bambu, Rumah Warga di Malang Terendam Banjir

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 24 Jan 2025 21:40 WIB
banjir luapan sungai di Malang
Petugas BPBD Kabupaten Malang lakukan pembersihan (Foto: Istimewa)
Malang -

Sejumlah rumah di Desa Kedungboto, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, terendam banjir dari luapan sungai. Air sungai meluber ke pemukiman warga, karena tersumbat bambu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan luapan air sungai disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang turun sejak pukul 14.00 WIB tadi.

Debit air sungai yang mengalir dekat pemukiman warga kemudian meluber, karena tersumbat beberapa bambu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada beberapa bambu terbawa arus mengakibatkan aliran sungai tersumbat dan air sungai meluber ke rumah warga setinggi kurang lebih setinggi 1 meter," terang Sadono kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).

Sadono menjelaskan ada 5 rumah warga yang terendam luapan air sungai, yang ditempati sebanyak 22 jiwa dan seorang balita. Sadono menyebut bersamaan dengan hujan reda, luapan air sungai pun surut.

ADVERTISEMENT

"Saat ini di lokasi dilakukan pembersihan," jelasnya.

BPBD Kabupaten Malang bersama instansi terkait beserta relawan tengah mengupayakan adanya dukungan paket sembako kepada warga terdampak banjir luapan.

"Kebutuhan mendesak paket sembako dan kebutuhan untuk balita. Dan segera kami distribusikan kepada warga terdampak banjir luapan," pungkasnya.

Banjir juga melanda kawasan Dusun Tamanayu, Desa Jatirejoyoso, Kepanjen, Kabupaten Malang, akibat luapan air sungai Seco karena hujan lebat sejak siang hari.

Luapan air sungai mengenangi akses jalan setinggi hampir 39 centimeter di lima RT, yakni RT 01, 03, 04, 05, dan 08 di RW 05 Kelurahan Kepanjen.

Luapan sungai Seco juga mengakibatkan ruas Jalan Ahmad Yani, Kepanjen, tergenang air setinggi hampir 35 centimeter.

Titik genangan air juga sampai di area depan Pasar Kepanjen. Pedagang kaki lima yang biasa berjualan di tepi jalan terkena dampak luapan air. Genangan air saat ini sudah mulai berangsur surut.




(mua/iwd)


Hide Ads