Banjir di wilayah Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang telah surut. Banjir yang disebabkan luapan Sungai Amprong tersebut telah merendam puluhan rumah warga di sejumlah RW.
Dari pantauan detikJatim di RW 04 dan RW 05, warga berjibaku membersihkan rumah dan toko dari material lumpur. Tampak petugas pemadam kebakaran Kota Malang turut membantu melakukan pembersihan.
Ketua RW 04 Guntoro mengatakan, banjir mulai surut pada Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah banjir surut, warga bersama petugas BPBD dan relawan melakukan kerja bakti membersihkan material lumpur dan bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga kerja bakti sama BPBD, namanya juga masyarakat, ngerewangi (bantu) membersihkan apa, entah apa yang bisa dilakukan. Saya bantu bersih-bersih sampai dini hari tadi," kata Guntoro, Rabu (25/12/2024).
Ia menyampaikan, akses jembatan penghubung RW 04 dan RW 05 yang sempat tertutup sudah bisa dilalui pasca banjir surut. Diperkirakan ada sekitar 80 KK yang terdampak luapan air Sungai Amprong di RW 04.
"Jadi di RW 04 yang terdampak itu ada RT 02 dan RT 05. Dari pendataan kami, RT 02 itu yang terdampak banjir ada 40 KK dan RT 05 juga 40 KK," ujar Guntoro.
Atas kejadian ini, Guntoro berharap pemerintah maupun pihak terkait bisa memberikan bantuan untuk membersihkan sampah dan batang-batang bambu yang menumpuk di sungai Amprong.
"Soalnya kalau sampah ini tidak dibersihkan, bakal banjir lagi kalau hujan deras kembali terjadi. Sama minta bantuan pengerukan sedimentasi di sungai karena sudah mulai dangkal," pesan Guntoro.
Warga yang sempat mengungsi juga terlihat sudah kembali untuk membersihkan rumah maupun perabotan milik mereka yang terendam banjir. Salah satu warga RT 01 RW 05 Novan, sejak pagi membersihkan rumahnya yang berantakan usai banjir. Barang-barang seperti kursi, meja, hingga lemari yang basah dia letakkan di luar untuk dibersihkan.
"Kemarin itu rumah saya terendam sampai seukuran pinggang. Kulkas itu sampai terbalik dan bak mandi itu naik di atas WC. Untungnya tidak ada barang-barang yang rusak," ungkap Novan.
(irb/iwd)