.webp)
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir yang tertimbun tanah longsor di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Wonosalam, Jombang. Korban Ducha Ismail (56) ditemukan dalam kondisi tewas.
Tim SAR gabungan polisi, TNI, BPBD Jombang, BPBD Jatim dan Basarnas Unit Malang Raya menemukan jasad Ismail sekitar pukul 16.00 WIB. Posisinya sekitar 10 meter di sebelah timur dari titik penemuan jasad putrinya, Duwi Ayu Wandira Ismail (9).
Jasad Ismail terdorong sekitar 10-15 meter dari rumahnya. Evakuasi korban memakan waktu cukup lama karena jasadnya terjepit reruntuhan kayu bangunan rumah dan perabotan rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Evakuasi korban memakan waktu karena terjepit material rumah. Korban terdorong sekitar 10-15 meter dari rumahnya," jelas Koordinator Tim SAR Gabungan Yoni Fariza kepada wartawan di lokasi, Jumat (24/1/2025).
Sepanjang operasi SAR hari kedua, petugas juga mengevakuasi barang-barang milik keluarga Ismail. Mulai dari pakaian, sepeda motor, hingga sejumlah dokumen penting.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Jombang Wiku Birawa menuturkan, area tanah longsor ditutup sementara sesuai hasil koordinasinya dengan kepolisian. Jalan yang menjadi akses ke lokasi juga ditutup.
"Karena kondisi tanah masih labil, curah hujan juga masih tinggi. Akses jalan juga ditutup dulu agar tidak dilalui masyarakat," tandasnya.
Tanah longsor terjadi pada Kamis (23/1) sekitar pukul 05.30 WIB. Lebar kebun yang longsor sekitar 20 meter, tingginya sekitar 12 meter. Perkebunan yang longsor menimpa 4 rumah warga di bawahnya. Ketebalan material 5-10 meter, luas area terdampak sekitar 100 meter persegi.
Sedikitnya 5 orang tertimpa tanah longsor di rumah masing-masing. Dari jumlah itu, 3 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Mereka dirawat di RSK Mojowarno, Jombang. Sedangkan 2 orang dinyatakan hilang.
Mereka adalah Ducha Ismail (56) dan putrinya, Duwi Ayu Wandira Ismail (9). Duwi lebih dulu ditemukan dalam kondisi tewas kemarin sekitar pukul 11.20 WIB.
(abq/iwd)
