600 Lebih Calon Penumpang Batalkan Perjalanan KA Imbas Banjir Grobogan

600 Lebih Calon Penumpang Batalkan Perjalanan KA Imbas Banjir Grobogan

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 24 Jan 2025 12:30 WIB
Hari ke-3 masa angkutan liburan Nataru, penumpang kian padati beberapa stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya
Penumpang di Stasiun Gubeng Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Sebanyak lebih dari 600 calon penumpang membatalkan perjalanan dengan kereta api akibat banjir di Kabupaten Grobogan. Banjir ini sempat membuat jalur KA terganggu. Pembatalan itu terhitung sejak Selasa (21/1) hingga hari ini.

Namun, Manajer Humas KAI Luqman Arif menyampaikan, mulai pagi ini, perjalanan kereta api keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasarturi telah berjalan normal.

Hal ini dikarenakan, jalur hulu lintas Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati di wilayah Daop 4 Semarang telah selesai diperbaiki dan dapat dilintasi oleh KA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalur hulu pada lokasi tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan pada pukul 03.50 WIB. KA pertama yang melewati jalur tersebut yakni KA Harina relasi Bandung-Surabaya pukul 05.06 WIB dengan kecepatan terbatas," ujar Luqman, Jumat (24/1/2025).

Ia juga menyampaikan, secara bertahap seluruh KA keberangkatan dan tujuan ke Surabaya akan melewati jalur ini.

ADVERTISEMENT

"Namun demikian, meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, kepadatan lalu lintas masih akan terjadi, namun bertahap akan terurai," beber Luqman.

Pihaknya mencatat, selama terjadinya gangguan pada periode Selasa (21/1) hingga Jumat (24/1), total terdapat 89 KA yang berjalan memutar melewati jalur Brumbung-Gundih-Gambringan dan Brumbung-Solo-Surabaya.

Dalam hal ini, KAI juga telah melakukan evakuasi para penumpang menggunakan bus dan kendaraan lainnya selama terjadinya gangguan sekaligus berupaya agar jadwal perjalanan kereta api menjadi normal kembali.

"KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan, maupun yang perjalanannya dibatalkan," pungkas Luqman.




(irb/hil)


Hide Ads