Perbaikan paving jalan di Dusun Guwo, Sumput, Driyorejo diprotes warga lantaran rusak tak lama setelah diperbaiki. Pemerintah Desa Sumput pun buka suara soal adanya perbaikan jalan yang telah rusak tersebut.
Kepala Desa Sumput, Sutaji mengatakan, memang ada kesalahan dalam pembangunan yang berasal dari BK (bantuan keuangan) yang diberikan salah satu Anggota DPRD Kabupaten Gresik. Salah satunya, tidak memasang papan proyek saat pembangunan berlangsung.
"Karena yang mengerjakan semua Warga Desa Sumput. Jadi kemarin sudah kita tegur, jika membangun memang harus ada papan RAB-nya," kata Sutaji kepada detikJatim, Rabu (15/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutaji menambahkan, saat ini pihaknya telah memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Termasuk, menambahkan pasir yang sebelumnya tergerus air hujan.
"Itu ada beberapa titik yang tanahnya amblas karena hujan deras. Ditambah lagi, pihaknya belum menyerahkan LPJ (laporan penanggung jawab) lantaran memang masih belum diresmikan dibuka. Terlebih mobil pembangunan di sana yang lewat padahal belum kering betul," tambahnya.
Sutaji menjelaskan, dana BK Kabupaten Gresik tersebut baru ia terima pada pertengahan bulan Desember 2024 lalu. Sedangkan jalan tersebut, baru selesai pada tanggal 30 Desember 2024.
"Jadi ini masih masuk garansi pelaksanaan proyek pembangunan jalan tersebut. Ini sudah dilakukan perbaikan oleh pelaksana dan alhamdulillah sudah selesai," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, lanjut Sutaji, ia juga meminta maaf kepada warga Sumput, Driyorejo atas permasalahan pembangunan jalan tersebut. Untuk menebus kesalahan tersebut, pihaknya telah meminta pelaksana pembangunan untuk melakukan perbaikan.
"Kita atas nama pemerintah Desa Sumput, meminta maaf yang sebesar-besarnya atas permasalahan tersebut. Apabila ada permasalahan lainnya, monggo silakan datang ke kantor balai desa, kita diskusikan bersama," tuturnya.
Ditanya soal dugaan intimidasi yang dilakukan, Sutaji membantah adanya intimidasi tersebut. Ia meminta RT, RW, BPBD, dan perangkat desa lainnya ke balai desa hanya ingin mendengarkan permintaan warga. Ia malah senang jika ada warga yang memberikan masukan kepadanya.
"Saya atau Pemdes Sumput, tidak pernah melakukan intimidasi apapun. Apalagi mengatakan kalau terlalu vokal tidak akan memberikan dana BK lagi ke Dusun Guwo seperti yang diberitakan. Jadi kalau ada masukan silahkan datang ke Kantor Desa, kita akan terima masukan tersebut," pungkasnya.
(irb/hil)