Tak Terimbas PMK, Pj Gubernur Jatim Cek Pasar Hewan Wonoasih Probolinggo

Tak Terimbas PMK, Pj Gubernur Jatim Cek Pasar Hewan Wonoasih Probolinggo

M Rofiq - detikJatim
Selasa, 14 Jan 2025 19:00 WIB
Pj Gubernur Jatim Cek Aktivitas Pasar Hewan Wonoasih Probolinggo
Pj Gubernur Jatim Cek Aktivitas Pasar Hewan Wonoasih Kota Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Kota Probolinggo -

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) meningkat di Jawa Timur, rupanya tak berdampak apapun di pasar hewan Wonoasih, Kota Probolinggo. Pasar masih tetap beroperasi seperti biasa.

Meski begitu, pasar hewan Wonoasih ditinjau langsung Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Selasa (14/1/2025). Adhy melihat aktivitas dan kondisi pasar bersama dinas terkait.

Selain meninjau kegiatan pasar, Pj Gubernur Adhy juga mengecek kesehatan hewan-hewan sapi di pasar hewan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih dan menyemprotkan desinfektan. Selain itu membagi obat mengantisipasi PMK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan di tengah meningkatnya wabah PMK di Jatim tak membuat pasar hewan Wonoasih ditutup. Dengan syarat, harus dilakukan sesuai Standar Operasional (SOP) untuk menjaga lingkungan pasar.

"Kemudian bagi sapi yang sakit, jangan sampai dibawa ke pasar. Selesaikan dulu, diobati, kasih vitamin. Kalau sudah sembuh baru bawa ke pasar untuk ditawarkan kepada pembeli," kata Pj Gubernur Adhy.

ADVERTISEMENT

Tindakan tersebut, lanjut dia, langkah mengantisipasi sebaran wabah PMK di pasar hewan. Terlebih, banyaknya sapi datang dari luar daerah, dikhawatirkan bisa membawa penyakit.

"Untuk vaksin sendiri kita sudah menyiapkan, saat ini yang sudah beredar diberikan ke masyarakat sudah 25 ribu vaksin, kita sudah beli sendiri 320 ribu vaksin dan bulan depan kita dapat tambahan 1,4 vaksin," ungkapnya.

Meski begitu, untuk mencegah sebaran wabah PMK, yang paling perlu diperhatikan adalah menjaga pintu-pintu lalulintas antar provinsi. Dengan catatan sapi hanya boleh masuk jika sudah vaksin, minimal satu kali.

"Jadi mohon kesadarannya kepada pemilik sapi untuk tetap waspada, ikuti segala kebijakan dari pemerintah. Pastinya jangan khawatir, kami sudah siapkan obat maupun vaksinnya sebagai langkah antisipasinya," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads