Kisah Unik dalam Daqoiqul Akhbar: Alam Kubur, Buraq hingga Bidadari

Kisah Unik dalam Daqoiqul Akhbar: Alam Kubur, Buraq hingga Bidadari

Angely Rahma - detikJatim
Minggu, 12 Jan 2025 17:30 WIB
Santri membaca kitab kuning di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/4/2022). Ngaji kitab kuning selama Ramadhan tersebut merupakan tradisi di pondok pesantren itu yang bertujuan meningkatkan keilmuan di bidang agama Islam. ANTARA FOTO/Patrik Cahyo Lumintu/Zk/aww.
Ilustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/Patrik Cahyo Lumintu)
Surabaya -

Dalam khazanah keilmuan Islam terdapat kekayaan pengetahuan yang tak terhingga yang diwariskan ulama-ulama besar dari Timur Tengah dan diteruskan hingga ke Indonesia. Di antara warisan berharga itu, kitab kuning memainkan peranan penting sebagai sumber belajar yang kaya akan pengetahuan.

Pengetahuan tentang tauhid, fiqih, hingga nahwu shorof tersedia lengkap dalam kitab-kitab tersebut. Namun, di luar cakupan ilmu itu ada sebuah karya yang sangat menarik perhatian para pelajar dan pencinta ilmu, yaitu Daqaiqul Akhbar fi Dzikril Jannah wan Nar.

Ditulis oleh Syekh Abdurrahman bin Ahmad al-Qadhi, Daqaiqul Akhbar adalah sebuah kitab yang menggali berbagai aspek tentang kabar atau informasi gaib yang melampaui jangkauan pancaindra manusia tetapi bersumber dari Al-Qur'an dan hadis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kitab ini, para pembaca akan menemukan penjelasan yang menyentuh tentang penciptaan ruh Rasulullah, Nabi Adam, serta malaikat-malaikat yang jarang dibahas.

Tak hanya itu, Daqaiqul Akhbar juga mengupas bagaimana malaikat maut mencabut ruh, respons ruh dan tubuh di dalam kubur, serta deskripsi tentang alam kubur dan hari akhir.

ADVERTISEMENT

Kitab ini juga menyajikan kabar gembira tentang surga, pintu-pintunya, hingga nikmat yang akan didapatkan. Termasuk bidadari yang merupakan bagian dari janji-janji indah di akhirat.

Terdiri dari 46 bab, kitab ini memuat beragam cerita yang bisa memperkuat keimanan. Berikut ini sejumlah beberapa cerita yang diambil dari Daqaiqul Akhbar.

Kisah Unik dalam Daqoiqul Akhbar

1. Kisah tentang Bumi dan Alam Kubur

Salah satu bab yang ada dalam kitab Daqaiqul Akhbar menjelaskan soal keadaan bumi dan alam kubur. Penjelasan tentang ini terdapat pada bab 10.

Sahabat Anas bin Malik RA berkata, "Sesungguhnya bumi menyeru setiap hari sebanyak 10 kalimat." Bumi mengatakan:

1. "Wahai anak Adam, kamu bekerja di atas punggungku, dan tempat kembalimu adalah di dalam perutku."

2. "Kamu bermaksiat di atas punggungku, dan kamu akan disiksa di dalam perutku."

3. "Kamu tertawa di atas punggungku, dan kamu akan menangis di dalam perutku."

4. "Kamu memakan perkara haram di atas punggungku, dan belatung-belatung akan memakanmu di dalam perutku."

5. "Kamu berbahagia di atas punggungku, dan kamu akan sedih di dalam perutku."

6. "Kamu mengumpulkan perkara haram di atas punggungku, dan kamu akan hancur di dalam perutku."

7. "Kamu merasa sombong di atas punggungku, dan kamu akan merasa hina di dalam perutku."

8. "Kamu berjalan dengan bahagia di atas punggungku, dan kamu akan jatuh sedih di dalam perutku."

9. "Kamu berjalan di dalam cahaya di atas punggungku, dan kamu akan duduk di dalam kegelapan di dalam perutku."

10. "Kamu berjalan di dalam jamaah di atas punggungku, dan kamu akan duduk sendiri di dalam perutku."

Dalam salah satu hadis dijelaskan, sesungguhnya kubur menyeru setiap hari sebanyak 3 kali. Berikut seruannya.

"Aku adalah rumah kesendirian, aku adalah rumah kegelapan, aku adalah rumah belatung, dan apa yang akan kamu persiapkan untukku?"

Dikatakan dalam riwayat lain, sesungguhnya kubur menyeru setiap hari sebanyak 5 kali. Seperti ini seruannya.

"Aku adalah rumah kesendirian, maka jadikanlah bacaan Al-Qur'an sebagai penenteram bagimu. Aku adalah rumah kegelapan, maka terangilah aku dengan salat malam. Aku adalah rumah tanah, maka bawalah tikar yaitu amal saleh. Aku adalah rumah ular-ular berbisa, maka bawalah obatnya yaitu ucapan 'Bismillahirrahmanirrahim' dan menumpahkan air mata. Aku adalah rumah pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir, maka perbanyaklah di atas punggungku dengan ucapan 'La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah' agar memungkinkan bagimu untuk menjawabnya."

2. Kisah tentang Buraq

Pada bab ke-17, kitab Daqaiqul Akhbar membahas tentang Buraq. Menurut pengetahuan umum yang diajarkan di sekolah, Buraq adalah tunggangan yang akan mengantarkan manusia atau ruh menuju alam barzakh atau alam kubur.

Dalam kitab ini dijelaskan bahwa Buraq memiliki 2 sayap yang dengan keduanya ia terbang di antara langit dan bumi. Wajahnya seperti wajah manusia, lisannya seperti lisan orang Arab, kedua alisnya terlihat jelas, kedua tanduknya besar, kedua telinganya tipis, kedua telinga dari batu zamrud hijau, dan kedua matanya hitam.

Dikatakan bahwa Buraq seperti bintang yang bersinar, jambulnya dari batu yaqut merah, dan ekornya seperti ekor sapi yang meneteskan emas merah. Dalam hal keindahan, Buraq seperti burung merak, lebih tinggi dari keledai, dan lebih rendah dari bighal (peranakan kuda dengan keledai). Buraq dinamakan "Buraq" karena lari dengan kecepatan seperti kilat.

Ketika Buraq sudah dekat dengan Nabi SAW untuk dinaiki, ia gemetaran seraya berkata, "Wahai Malaikat Jibril, demi kemuliaan Tuhanku, tidak akan ada yang bisa menaikiku kecuali Nabi dari Bani Hasyim, dari daerah Abthah (tempat yang dekat dengan Mekah), bersuku Quraisy, Nabi Muhammad SAW, pemilik Al-Qur'an."

3. Kisah tentang Bidadari

Bab paling menarik selanjutnya adalah penjelasan seputar bidadari yang terdapat pada bab 45. Dalam sebuah hadis, Nabi SAW bersabda: "Allah menciptakan wajah-wajah bidadari dari empat warna yaitu putih, hijau, kuning, dan merah. Dia menciptakan kedua tangannya dari za'faran, misik, anbar, dan kaafur (jenis wangi-wangian)."

Rambutnya terbuat dari sutra, dan tubuhnya terdiri dari berbagai wewangian. Jari-jari kakinya hingga lututnya terbuat dari za'faran, lutut hingga payudaranya dari misik, dan dari leher hingga kepalanya dari kaafur.

Jikalau bidadari meludah dengan sekali ludah di dunia, niscaya ludah itu menjadi misik. Tertulis di dadanya nama suaminya dan salah satu nama dari asma-asma Allah.

Diriwayatkan dari Sahabat Ibnu Abbas RA bahwa Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga terdapat bidadari yang dipanggil dengan nama 'Aina'. Ia diciptakan dari misik, kaafur, anbar, dan za'faran. Semua bidadari merindukan suami-suaminya, dan jikalau bidadari meludah di laut dengan sekali ludah, niscaya air laut menjadi tawar karena ludahnya."

Di dalam surga, terdapat tenda dari mutiara putih yang megah, tempat bidadari terpelihara. Setiap wanita bidadari memiliki 70 pakaian dan setiap laki-laki memiliki 70 ranjang sutra.

Setiap bidadari memiliki 1.000 pelayan yang membawa makanan dalam piring emas. Ini adalah sebagian dari kenikmatan yang disediakan untuk orang yang berpuasa di bulan Ramadan, selain amal kebaikan yang dilakukan di dalamnya.

Itulah tadi tiga kisah menarik yang diambil dari terjemahan kitab Daqoiqul Akhbar. Masih terdapat banyak sekali kisah lain yang tidak umum atau bahkan baru pertama kali didengar oleh pembaca.

Membaca kitab ini sangat direkomendasikan karena selain mendapatkan informasi baru juga bisa memperkuat tingkat keimanan kita kepada Allah SWT.

Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads