Mempelai Pria Kabur di Hari H Pernikahan, Tsaniyya Bakal Tempuh Jalur Hukum

Mempelai Pria Kabur di Hari H Pernikahan, Tsaniyya Bakal Tempuh Jalur Hukum

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 10 Jan 2025 10:30 WIB
Tsaniyya menunjukkan bukti perjanjian di atas materai oleh A, calon suaminya yang kabur sebelum akad nikah di Surabaya.
Tsaniyya menunjukkan bukti perjanjian calon mempelai yang kabur (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Jalur hukum akan ditempuh Tsaniyya Asmara Sutjipto (26) pada calon mempelai pria yang kabur di hari H pernikahan. Dalam video viral di TikTok, akhirnya sepupu Tsaniyya menemaninya di atas pelaminan.

Tsaniyya pun berencana melaporkan pria berinisial A ke polisi. Sebab, Tsaniyya merasa dirugikan secara moril dan materi.

"Saya maunya jalur hukum. Saya di sini hancur sekali. Mau tak laporkan ke polisi," kata Tsaniyya kepada detikJatim, Jumat (10/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, Tsaniyya mau melihat itikad baik A datang ke rumahnya, namun ia tak kunjung datang usai kabur saat hari H pernikahan. Sampai pada akhirnya pada Jumat (3/1), A akhirnya datang ke rumahnya. Di sanalah, keduanya ngobrol dan Tsaniyya menanyakan ke mana A saat hari H pernikahan.

"Katanya keluar dari rumah bawa tas besar, mbambung, saat itu belum gajian posisinya. Logikanya keluar bawa tas besar nggak mungkin orang tuanya nggak tahu, apa lagi alasan cari nasi goreng," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Saya mau melihat itikad baiknya kemarin-kemarin (sebelum datang ke rumahnya Kamis pekan lalu). Ternyata, datang ke sini nggak minta maaf, seolah-olah nggak ada salah atau bersalah terlepas perasaanku ke dia dan sebaliknya," tambahnya.

Selain itu, A juga memberikan penawaran kepada Tsaniyya berupa uang kompensasi. A berharap, dengan kompensasi itu masalahnya dengan Tsaniyya selesai.

"Jumat kemarin menawarkan kompensasi Rp 75 juta, katanya kalau tak bayar Rp 75 juta berarti sudah selesai ya masalahnya. Nggak bisa, keluargaku malu dan kecewa. Masih dipikirkan kemarin, keluarganya belum mengiyakan, katanya masih dirundingkan dulu," ceritanya.

Meski begitu, Tsaniyya akan tetap melaporkan sang mantan. Laporan atas apa saja, ia serahkan kepada pengacara.

"Kalau saya fix melaporkan. Nanti urusan lawyer saya. Dengan bukti tandatangan di atas materai dan lain-lain, karena kerugian bukan hanya material. Kalau moril itu susahnya. Sudah menyiapkan lawyer," urai Tsaniyya.

Tsaniyya berharap, dengan gagalnya pernikahannya dengan A, hidup dia bisa lebih baik. Termasuk soal jodoh. Ia berharap agar segera datang laki-laki yang lebih baik.

"Nggak menutup kemungkinan dengan orang lain, nggak menutup diri. Semoga dengan viralnya ini mereka yang menyakiti dapat sanksi sosial juga," tutupnya.

Diketahui, Tsaniyya dan A harusnya menikah pada Minggu, 29 Desember 2024. Namun, A tiba-tiba meninggalkan Tsaniyya saat hari H, tepatnya beberapa jam sebelum ijab kabul karena telah menghamili perempuan lain.

Tsaniyya sebenarnya sudah mengetahui A menghamili perempuan lain pada bulan Oktober. Namun, dia beserta keluarga dan A dengan keluarga sama-sama sepakat melanjutkan pernikahan dengan bukti tanda tangan di atas materai.

Lalu, akad nikah yang seharusnya berlangsung lancar pukul 08.00 WIB, akhirnya dibatalkan karena mempelai laki-laki tidak hadir. Namun resepsi pernikahan pukul 11.00 WIB tetap digelar karena undangan sudah tersebar dan segala persiapan sudah siap.

Meski akad nikah batal, namun resepsi tetap dilaksanakan. Tetapi, posisi mempelai laki-laki di atas panggung terpaksa digantikan sepupu Tsaniyya agar dia tidak terlihat sendiri di pelaminan.

Pada saat resepsi pernikahan di sebuah gedung di Surabaya, orang tua A datang dan mengakui bila anaknya tak kembali usai pamit membeli nasi goreng. Orang tua A datang dan berdiri di atas panggung layaknya pesta pernikahan pada umumnya, meski mempelai laki-laki yang asli digantikan sepupu Tsaniyya.




(esw/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads