Tingkat Gemar Membaca di Lamongan Disebut Meningkat 4,19 Persen

Tingkat Gemar Membaca di Lamongan Disebut Meningkat 4,19 Persen

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 09 Jan 2025 17:30 WIB
Tingkat Gemar Membaca di Lamongan Disebut Meningkat
Pelajar di Lamongan diajak gemar membaca (Foto: Istimewa)
Lamongan -

Tingkat kegemaran membaca (TGM) Lamongan 2024 meningkat. Tercatat tahun 2024 adalah 70,4 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari angka TGM tahun 2023 yakni 66,21 persen.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Lamongan, Fida Nuraida mengatakan, naiknya angka TGM di Lamongan ini karena didukung 5 dimensi. Ke-5 dimensi tersebut, rinci Fida, di antaranya frekuensi membaca (FM), durasi membaca (DM), jumlah buku yang dibaca (JB), frekuensi akses internet (FAI), dan durasi akses internet (DAI).

"Alhamdulillah tingkat kegemaran membaca Lamongan mengalami peningkatan sebesar 4,19, tahun ini menduduki angka 70,4," kata Fida Nuraida saat ditemui di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, Kamis (9/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Fida, adanya capaian positif ini tentu memiliki dampak positif bagi masyarakat Lamongan. Beberapa dampak tersebut mulai dari meningkatkan kualitas pendidikan, masyarakat lebih melek literasi (lebih mudah mengakses memahami), mampu menggunakan informasi untuk mendukung pembelajaran baik formal maupun non formal, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menurunkan kemiskinan.

"Kenaikan tingkat kegemaran membaca ini sangat berpengaruh akan kualitas masyarakat. Karena masyarakat yang literat cenderung lebih mudah memahami informasi, bahkan kenaikan TGM ini juga berpengaruh dalam menurunkan kemiskinan karena masyarakat yang literat akan produktif dan inovatif sehingga dapat menciptakan peluang usaha baru serta meningkatkan kinerja sehingga dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan," ujar Fida.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, tandas Fida, angka TGM yang tinggi mampu meningkatkan literasi digital masyarakat yang lebih baik, sehingga berkontribusi pada kemampuan mereka untuk meningkatkan teknologi digital secara produktif baik untuk pendidikan, kewirausaaan maupun hiburan. Bahkan, juga mampu memperbaiki tata kelola pemerintahan, karena masyarakat yang lebih literate, transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah dapat ditingkatkan (Mmasyarakat mampu memahami dan mengawasi kebijakan publik).

"Juga dapat menguatkan budaya lokal, masyarakat literat akan membantu pelestarian budaya lokal melalui dokumentasi tradisi, sejarah dan kearifan lokal," imbuhnya.

Dinas Arpusda Lamongan, tambah Fida, terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan capaian tersebut. Yang direalisasikan melalui penyediaan perpustakaan digital (i-Lamongan), menyediakan koleksi bahan bacaan bermutu dan beragam di Perpustakaan Umum Lamongan, mendekatkan akses bacaan bermutu dan beragam kepada masyarakat melalui Layanan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK).

Ditambah pengadaan dan penempatan Sudut Baca Lentera di pelayanan publik. Seperti MPP, Stasiun Lamongan, Rumah sakit dan Kantor Desa/Kelurahan, menyediakan program inovasi pembudayaan gemar masyarakat. Di antaranya, WIDURI SEBUMI (wisata edukasi pagi hari selasa,rabu dan kamis), CELENGAN (Cerita Online Lamongan), BESTARI (Bangun literasi untuk anak negeri), pelatihan kepenulisan "PENA LITERASI" dan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial dengan kegiatan pelibatan masyarakat.

Seperti pelatihan-pelatihan kewirausahaan, workshop parenting, pelatihan membaca nyaring dan lainnya.




(dpe/fat)


Hide Ads