.webp)
Bus rombongan SMK TI Bali Global, Badung seharusnya sudah tiba di Bali siang ini. Semalam, bus itu diduga rem blong menabrak 6 mobil dan 6 motor hingga menyebabkan 4 orang meninggal.
Kepala SMK TI Bali Global I Made Indra Wibawa menjelaskan ada 150-an siswa kelas 11 yang mengikuti kunjungan ke sejumlah pusat industri dan pengembangan IT. Mereka berkunjung ke 3 kota, yakni Semarang, Yogyakarta, dan Malang sejak 5 hingga 9 Januari 2025.
Indra menerangkan rombongan ini berangkat dari Bali sejak 5 Januari 2025. Ada 4 bus yang disiapkan travel. Harusnya, sesuai jadwal, para siswa kembali dari kunjungan industri hari ini dan rencananya tiba sekitar pukul 12.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan kami adalah kunjungan industri yang sudah direncanakan sejak empat bulan lalu," beber Indra dilansir dari detikBali, Kamis (9/1/2025).
Menurutnya, musibah ini sama sekali tidak terduga. Jauh sebelum keberangkatan, semuanya sudah dipersiapkan dengan baik, termasuk kondisi bus dan krunya.
"Jadi, sesuai ketentuan surat edaran Disdikpora Bali, kami sudah cek semua kelengkapan izin travel, kelayakan bus dan kesehatan awak bus, dan sopir. Dari data-data semua dinyatakan laik," urai Indra.
Berdasarkan informasi terakhir, Indra mengatakan bahwa seluruh guru pendamping masih dimintai keterangan polisi sementara siswa masih berada di salah satu rumah makan menunggu kepastian pulang ke Bali. Nanti mereka akan dikawal pulang sampai ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
"Kami dapat info bahwa Kapolres Batu akan menemui siswa di rumah makan. Jadi mungkin setelah BAP, atau mekanisme seperti apa di sana, untuk dapat izin pulang, kami masih tunggu," katanya.
Dilansir dari detikJatim, bus mengangkut rombongan siswa SMK dari Bali itu bagian dari transportasi wisata edukasi ke sejumlah daerah mengangkut rombongan 46 orang siswa dan guru pendamping. Ada 39 pelajar, 3 guru pendamping, 1 sopir utama, 1 sopir cadangan, dan 2 kernet.
"Bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK 7942 GB dari rombongan SMK TI Bali Global Badung," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Komaruddin, Kamis.
Sebelum mengalami kecelakaan, bus ini baru saja mengangkut rombongan keluar dari wisata Museum Angkut. Di Jalan Sultan Agung, sopir sudah merasakan adanya ketidakberesan pada sistem pengereman.
Sopir kemudian berusaha menabrakkan bus ke trotoar namun tak berhasil. Bus kemudian meluncur ke jalanan menurun di Jalan Imam Bonjol lalu berlanjut ke Jalan Pattimura.
Di situlah bus menabrak mobil dan motor hingga akhirnya berhenti setelah menabrak pohon di sisi kiri jalan. Kecelakaan pada Rabu (8/1) sekitar pukul 19.15 WIB itu menewaskan 4 orang dan 10 orang lainnya terluka.
Artikel ini sudah tayang di detikBali. Baca selengkapnya di sini.
(dpe/fat)
