SMK Bali Global Buka Suara Soal Laka Maut di Batu: Siswa Syok-Ortu Cemas!

Kabar Daerah

SMK Bali Global Buka Suara Soal Laka Maut di Batu: Siswa Syok-Ortu Cemas!

Agus Eka Purna Negara - detikJatim
Kamis, 09 Jan 2025 12:25 WIB
Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Batu.
Kecelakaan maut bus pariwisata Bali di Kota Batu tewaskan 4 orang (Foto: Tangkapan Layar Video Viral)
Kota Batu -

Bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMK TI Bali Global menabrak belasan kendaraan terdiri dari sejumlah mobil dan sejumlah motor. Kepala SMK TI Bali Global I Made Indra Wibawa buka suara. Dia ungkapkan kekhawatiran orang tua siswa yang anaknya turut dalam rombongan study tour itu.

Ada 4 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Namun, Indra memastikan bahwa seluruh awak bus selamat meski saat ini masih syok. Pihak sekolah pun menyerahkan proses penyelidikan kasus ini kepada polisi dan berharap siswa bisa segera dipulangkan agar tidak menimbulkan trauma berkepanjangan.

"Kami masih intens komunikasi dengan guru, dengan travel. Orang tua siswa khawatir, tapi mereka mengerti bahwa ini musibah. Kami harap semua klir," ujar Indra dilansir dari detikBali, Kamis (9/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra menjelaskan 150-an siswa kelas 11 mengikuti kunjungan ke sejumlah pusat industri dan pengembangan IT. Mereka berkunjung ke 3 kota, yakni Semarang, Yogyakarta, dan Malang sejak 5 hingga 9 Januari 2025.

Rombongan berangkat dari Bali sejak 5 Januari 2025. Ada 4 bus yang disiapkan pihak travel. Semestinya, sesuai jadwal, para siswa kembali dari kunjungan industri itu hari ini dengan rencana awal tiba di Bali sekitar pukul 12.00 Wita.

ADVERTISEMENT

"Kegiatan kami adalah kunjungan industri yang sudah direncanakan sejak 4 bulan lalu," kata Indra.

Menurutnya, musibah ini sama sekali tidak terduga. Jauh sebelum keberangkatan ini semuanya sudah dipersiapkan dengan baik termasuk kondisi bus dan krunya.

"Jadi, sesuai ketentuan surat edaran Disdikpora Bali, kami sudah cek semua kelengkapan izin travel, kelayakan bus dan kesehatan awak bus dan sopir. Dari data-data semua dinyatakan laik," urai Indra.

Berdasarkan informasi terakhir, Indra mengatakan, seluruh guru pendamping masih dimintai keterangan oleh polisi. Sementara semua siswa masih berada di salah satu rumah makan untuk menunggu kepastian pulang ke Bali. Rencananya mereka akan dikawal pulang sampai Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

"Kami dapat info bahwa Kapolres Batu akan menemui siswa di rumah makan. Jadi mungkin setelah BAP, atau mekanisme seperti apa di sana, untuk dapat izin pulang. Kami masih tunggu," katanya.

Sebelumnya, bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK 7942 GB itu mengangkut 46 siswa SMK TI Bali Global, yakni 39 pelajar, 3 guru pendamping, 1 sopir utama, 1 sopir cadangan, dan 2 kernet. Bus itu menabrak sejumlah kendaraan di Kota Batu.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Komaruddin menjelaskan sebelum mengalami kecelakaan, bus ini baru saja mengangkut rombongan keluar dari wisata Museum Angkut. Di Jalan Sultan Agung, sopir sudah merasakan ketidakberesan pada sistem pengereman.

Sopir kemudian berusaha menabrakkan bus ke trotoar namun tak berhasil. Bus kemudian meluncur ke jalanan menurun di Jalan Imam Bonjol lalu berlanjut ke Jalan Pattimura.

Di situlah bus menabrak mobil dan motor hingga akhirnya berhenti setelah menabrak pohon di sisi kiri jalan. Kecelakaan pada Rabu (8/1) sekitar pukul 19.15 WIB itu menewaskan 4 orang dan 10 orang lainnya terluka.

Artikel ini sudah tayang di detikBali. Baca selengkapnya di sini.




(dpe/fat)


Hide Ads