Sebanyak empat korban tewas dalam kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7949 GB telah dipulangkan. Kini, hanya tersisa korban luka yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Karumkit Bhayangkara Hasta Brata Batu AKBP dr. Ananingati melalui Kasubbidyanmeddokpol Iptu dr. Arifian Juari membenarkan bahwa empat korban tewas telah dipulangkan.
"Semua sudah dilakukan penanganan dan semua sudah diambil oleh pihak keluarga. Subuh tadi dari Jember sudah dilakukan penjemputan, kemudian yang terakhir pagi tadi dijemput," kata Arifin, Kamis (9/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat korban tewas ini terdiri dari seorang perempuan bernama Anis asal Jember dan anaknya Syafa yang masih berusia 20 bulan. Kemudian, warga Kota Batu Agus Darianto (60) dan terakhir Sugianto Mumun (40).
Arifin mengatakan, total korban dalam insiden kecelakaan bus pariwisata itu sebanyak 14 orang, dengan rincian empat orang tewas dan 10 orang lainnya menderita luka berat, sedang dan ringan.
"Dari 10 orang ini kita rujuk dua orang ke RSSA karena luka berat, empat orang yang menderita luka ringan menjalani rawat jalan dan empat orang lain rawat inap," kata dia.
Sebagai informasi, kecelakaan maut ini terjadi pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. Dalam peristiwa tersebut, bus pariwisata itu sedang membawa rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung.
Total ada 46 orang yang ada di dalam bus. Di antaranya 39 pelajar, 3 guru pendamping dan 4 kru bus Sakhindra Trans.
Saat kejadian, bus yang keluar dari museum angkut diduga mengalami rem blong dan mengakibatkan bus tidak terkendali sejak dari Jalan Sultan Agung menuju Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura.
Bus yang lepas kendali itu menabrak belasan kendaraan. Akibat kecelakaan tersebut, ada 4 orang tewas dan 10 orang mengalami luka-luka. Korban yang mengalami luka baik berat, sedang maupun ringan telah mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit berbeda.
Sedangkan untuk rombongan yang ada di dalam bus dalam kondisi selamat dan tidak mengalami luka.
(irb/hil)