Bus pariwisata Sakhindra Trans nopol DK-7942-GB yang membawa rombongan SMK TI Bali Global Badung diduga mengalami rem blong hingga menabrak belasan kendaraan dan menewaskan 4 orang. Pascakejadian, polisi melakukan pemeriksaan terhadap kru bus tersebut.
"Masih kita lakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Batu," kata Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).
Andy menerangkan, ada empat kru bus yang menjalani pemeriksaan di Mapolres Batu. Empat kru tersebut terdiri dari satu sopir, satu sopir cadangan, dan dua kernet. Saat disinggung soal pengakuan mereka terkait penyebab kecelakaan maut ini, Andy masih enggan menjawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sementara masih (pemeriksaan) intensif. Kita nanti tunggu ya hasil pemeriksaannya ya," singkatnya.
Sebagai informasi, kecelakaan maut ini terjadi pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. Dalam peristiwa tersebut, bus pariwisata itu sedang membawa rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung.
Total ada 46 orang yang ada di dalam bus. Di antaranya 39 pelajar, 3 guru pendamping dan 4 kru bus Sakhindra Trans.
Saat kejadian, bus yang keluar dari museum angkut diduga mengalami rem blong dan mengakibatkan bus tidak terkendali sejak dari Jalan Sultan Agung menuju Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura.
Bus yang lepas kendali itu menabrak sebanyak 16 kendaraan yang ada disepanjang jalan tersebut. Belasan kendaraan itu terdiri dari 6 kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua.
Akibat kecelakaan tersebut ada 4 orang tewas dan 10 orang mengalami luka-luka. Korban yang mengalami luka baik berat, sedang maupun ringan telah mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit berbeda.
Sedangkan untuk rombongan yang ada di dalam bus dalam kondisi selamat dan tidak mengalami luka.
(irb/hil)