Banjir Bandang Rengel Tuban Kali Ini Disebut yang Paling Parah

Banjir Bandang Rengel Tuban Kali Ini Disebut yang Paling Parah

Ainur Rofiq - detikJatim
Minggu, 05 Jan 2025 19:19 WIB
Kepala sekolah SMPN 1 Rengel Bambang Iswanto mengecek material yang terbawa banjir bandang ke sekolah yang dia pimpin.
Kepala SMPN 1 Rengel Bambang Iswanto mengecek material yang terbawa banjir bandang. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Tuban -

Banjir bandang di beberapa desa Kecamatan Rengel, Tuban pada Sabtu (4/1) sore disebut yang terbesar dari banjir yang pernah melanda sebelumnya. Dampaknya, banyak material lumpur, batu, kerikil, dan kayu pepohonan yang tumbang tersisa di sejumlah lokasi.

Informasi yang dihimpun detikJatim, banjir bandang kali mengakibatkan sekitar 15 rumah di dusun Purboyo Mayang Sekar, Desa Rengel tergenang lumpur dan berbagai material yang dibawa.

"Banjir bandang di sini ini paling besar ya kemarin itu. Kalau dibanding 2 minggu atau beberapa tahun yang lalu. Banjir bandang kemarin sore sekitar 1 jam lamanya," ujar salah satu warga Rengel, Yanto, Minggu ( 5/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir bandang Rengel kali ini imbas banjir kiriman dari Kecamatan Grabagan dan Kecamatan Rengel yang turun ke hutan Dusun Jati Kecil Desa Rengel yang tak mampu menampung debit air yang besar. Akibatnya banjir bandang melanda jalan depan Pasar Rengel dan pemukiman warga hingga sekolah.

Kepala sekolah SMPN 1 Rengel menuturkan bahwa bangunan sekolah paling parah terkena banjir bandang juga baru terjadi saat ini. Hampir semua ruangan kelas di lantai bawah terkena lumpur hingga pagarnya jebol.

ADVERTISEMENT

"Saya masuk di sekolah ini 2019. Infonya pernah terjadi banjir tahun 1996, 2016, dan sekarang ini. Katanya dulu itu gamelan apa itu sampai terbawa banjir," ujar Bambang Iswanto.

Derasnya banjir bandang di Kecamatan Rengel kali ini juga sempat menggerus pemakaman, pasar ayam dan kambing, pasar tradisional, pemukiman warga hingga sekolah.

Material lumpur membuat akses Jalan Raya Rengel sempat macet. Sejak pagi hingga siang ini proses pembersihan oleh petugas BPBD bersama warga, pihak sekolah, dibantu TNI dan relawan masih berlangsung.

Kepala BPBD Tuban, Sudarmaji menuturkan banjir kali ini imbas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah pegunungan sehingga air meluber ke wilayah dataran rendah. Pantauan BPBD, dari tahun ke tahun airnya tambah besar.

"Rengel ini merupakan dataran rendah sehingga air dari dataran tinggi mulai dari Desa Grabagan, Banyubang, Ngrejeng, Ngarum, ini semua masuk sini. Kami amati dari tahun ke tahun airnya tambah besar. Nanti akan segera kami evaluasi, duduk bareng dengan stakeholder untuk pencegahan," kata Sudarmaji.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads