BPBD Tuban Kerahkan Ekskavator untuk Bersihkan Material Banjir

BPBD Tuban Kerahkan Ekskavator untuk Bersihkan Material Banjir

Ainur Rofiq - detikJatim
Minggu, 05 Jan 2025 13:05 WIB
Ekskavator untuk membersihkan material banjir di Kecamatan Rengel Tuban.
Ekskavator untuk membersihkan material banjir di Kecamatan Rengel Tuban. Foto: Ainur Rofiq/detikJatim
Tuban - BPBD Tuban mengerahkan alat berat ekskavator untuk membersihkan material banjir berupa lumpur yang memenuhi jalanan di Kecamatan Rengel. BPBD Tuban dibantu para prajurit TNI dan Polri membersihkan jalan raya pada siang hari ini.

Satu unit ekskavator dan satu dump truk bergerak mengeruk lumpur tanah merah yang terbawa derasnya banjir bandang dari atas pegunungan ke dataran rendah di Desa Rengel. Selain menggunakan alat berat, petugas juga kerja bakti mengumpulkan tanah lumpur dengan alat pacul dan sekop.

"Saking banyaknya material lumpur di depan Pasar Rengel," tutur Kalaksa BPBD Tuban Sudarmaji kepada detikJatim, Minggu (5/1/2025).

Selain petugas gabungan, warga yang halaman dan teras rumahnya sempat tergenang banjir bandang juga tampak sibuk membersihkan lumpur dengan menyirami air, dan mengeruk menggunakan sekop dan sapu.

Bersih-bersih material banjir di Kecamatan Rengel Tuban.Bersih-bersih material banjir di Kecamatan Rengel Tuban. Foto: Ainur Rofiq/detikJatim

Hal yang sama juga terlihat di dua sekolah SD dan SMP di Kecamatan Rengel. Para guru dan siswa dibantu petugas BPBD, Damkar, Tagana, hingga Banser sibuk membersihkan material sisa banjir bandang kemarin. Mereka melakukan pembersihan lumpur dengan menyemprot air di setiap ruangan kelas dan halaman.

Tinggi lumpur di halaman dan ruang kelas rata-rata mencapai 10-20 sentimeter. Bangku ruang kelas juga tampak berserakan karena sempat tergenang air. Satu rumah warga milik Joko pun rusak karena tertimpa pagar sekolah yang ambruk terkena banjir.

Menurut warga dan pihak sekolah, banjir menerjang sekolah ini dikarenakan air sungai yang berada di halaman sekolah meluber ke dalam kelas. Hal ini diperparah banyaknya sampah yang terbawa arus banjir.

"Banjir di sekolah ini berawal dari jembatan yang paling barat tak bisa nampung air. Sampah juga banyak yang terbawa dari atas. Debet air juga sangat tinggi," tutur Kepsek SMPN 1 Rengel Bambang Iswanto.


(irb/iwd)


Hide Ads