900 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit PMK, 70 Ekor Mati

Nurhadi Wicaksono - detikJatim
Sabtu, 04 Jan 2025 06:00 WIB
Petugas DKPP Lumajang memeriksa salah satu sapi milik pedagang (Foto: Nurhadi Wicaksono)
Lumajang -

Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang melakukan pemeriksaan sapi yang masuk ke pasar hewan hewan Lumajang. Satu persatu sapi yang hendak masuk ke dalam pasar hewan diperiksa mulut dan kukunya oleh petugas.

Petugas menemukan satu ekor sapi yang hendak dijual terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Petugas kemudian melakukan penyemprotan disinfektan dan memberikan obat kepada sapi serta melarang menjual sapi tersebut di pasar hewan.

"Kami melakukan pemeriksaan sapi yang hendak dijual di pasar hewan. Tadi kami menemukan satu ekor sapi yang terjangkit PMK dan kami melarang menjualnya " ujar Kepala DKPP Lumajang Retno kepada detikJatim, Jumat (3/1/2025).

Petugas DKPP Lumajang memeriksa salah satu sapi milik pedagang (Foto: Nurhadi Wicaksono)

Dari data DKPP Lumajang, sejak bulan November 2024 hingga awal Januari 2025 terdapat 900 ekor sapi di Lumajang terjangkit PMK, 70 ekor sapi di antaranya mati.

"Mulai bulan November untuk sapi yang terjangkit PMK ada 900 an ekor, 70 ekor di antaranya mati," terang Retno.

Hotib, salah satu pedagang sapi mengaku sapinya sudah terjangkit PMK sejak 2 bulan lalu dengan sering mengeluarkan air liur. Sapinya pun kini mendapatkan pemeriksaan dan obat dari dokter hewan.

"Kondisi sapi sapi saya mengeluarkan air liur sudah kena PMK sejak 2 bulan lalu tadi sudah dikasih obat sama dokter," ujar Hotib.

Selain melakukan pemeriksaan sapi yang masuk ke pasar hewan Lumajang, petugas DKPP Lumajang juga memasang spanduk larangan menjual sapi yang terjangkit PMK.



Simak Video "Video: 1.120 Sapi di Lumajang Terjangkit PMK, 77 di Antaranya Mati"

(abq/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork