Tiga titik tanah longsor menutup total jalur penghubung antarkecamatan di Trenggalek. BPBD setempat menerjunkan alat untuk membersihkan material longsor.
Kepala BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan 3 titik longsor itu terjadi di Dusun Padangan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule. Jalur ini menjadi akses utama dari Kecamatan Pule menuju Kecamatan Panggul.
"Kejadian longsor ini tadi malam. Namun, karena kondisi masih hujan proses pembersihan baru bisa dilakukan hari ini," kata Triadi, Jumat (3/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya volume tanah longsor yang menutup badan jalan memiliki ketinggian antara 10-12 meter dengan panjang 10 meter.
Baca juga: Longsor Timpa 9 Rumah Warga di Trenggalek |
"Materialnya cukup banyak, sehingga harus dilakukan secara bertahap," jelasnya.
Triadi menambahkan proses pembersihan tanah longsor ini ditargetkan rampung hari ini sehingga akses perekonomian masyarakat di kedua kecamatan bisa kembali normal.
"Targetnya hari ini, sebab ini merupakan akses penting bagi masyarakat. Masyarakat Pule kalau mau ke Pacitan lewatnya juga sini," imbuhnya.
Tak hanya di jalur antarkecamatan, tanah longsor juga terjadi di kawasan perkampungan. Di Desa Gayam, Kecamatan Panggul, tebing setinggi 20 meter ambrol dan menimpa 2 rumah lansia bernama Kamah dan Kamilah.
"Untuk rumah Mbah Kamah dinding rumahnya jebol, sedangkan rumah Mbah Kamilah mengakibatkan tiang penyangga atap terlepas," kata Kepala Desa Gayam, Suparli.
Selain merusak rumah, timbunan material longsor juga menutup akses jalan ke kawasan perkampungan.
"Saat ini kami gotong royong membersihkan longsor, semoga bisa tuntas," jelasnya.
Rentetan tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan deras yang terjadi sejak Kamis petang.
(dpe/fat)