Ratusan hewan ternak sapi mendadak mati di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur. Kematian sapi-sapi itu ditengarai karena wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK) yang kembali merebak.
Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani menyebutkan saat ini sudah ada 30 kabupaten/kota di Jatim yang melaporkan kasus PMK hingga akhir Desember 2024. Perempuan yang akrab disapa Indy itu menyebut ada sejumlah upaya yang sudah dilakukan Pemprov Jatim.
"Penanganan terhadap ternak yang sakit telah dilakukan dengan memberikan terapi suportif berupa analgesik, antipiretik, vitamin dan antibiotik," kata Indy dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indy juga menyebutkan bahwa Disnak Jatim bekerja sama dengan Disnak kabupaten/kota telah melakukan pengambilan sampel untuk memastikan hewan ternak mati karena PMK.
"Beberapa kabupaten juga telah dilakukan pengambilan sampel," tambahnya.
Sampel-sampel itu, kata Indy, dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan pengujian di Balai Besar Veteriner Wates dan Balai Besar Veteriner Farma PUSVETMA Surabaya.
"Karena dua tempat itu sebagai laboratorium rujukan PMK di Indonesia dengan menunjukkan hasil positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sesuai dengan Surat Jawaban Hasil Uji Balai Besar Veteriner Wates 06093/PK.310/F.4.D/12/2024 tanggal 5 Desember 2024," tandasnya.
(dpe/iwd)