Sebanyak 12 kasus pembunuhan terjadi di Jawa Timur selama bulan Desember 2024. Berikut 12 kasus pembunuhan selama Desember 2024 yang dirangkum redaksi detikJatim,
1. Anak ODGJ Bunuh Bapak di Ponorogo
RD (27), warga Kelurahan Paju, Ponorogo, ditangkap Polsek Kota Ponorogo setelah diduga menganiaya ayahnya, Bonamin (60), hingga meninggal dunia. Kejadian ini terungkap setelah tetangga melaporkan bahwa korban biasanya bertugas sebagai marbot masjid, tidak terlihat salat Subuh dan ditemukan meninggal di ruang tamu.
Sebelumnya, terdengar kegaduhan di rumah korban pada malam hari, namun tetangga tidak berani mendekat karena rumah dalam keadaan gelap. Polisi yang tiba di lokasi menemukan korban sudah meninggal dan pelaku langsung diamankan.
Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Mustofa Sahid, mengungkapkan bahwa penganiayaan menjadi penyebab kematian korban, dan penyidikan lebih lanjut sedang dilakukan. Kini, RD (27) berhasil diamankan dan terindikasi ODGJ dari pemeriksaan.
2. Mahasiswi di Bangkalan Dibunuh Lalu Dibakar Pacarnya saat Hamil
Warga Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan, dikejutkan oleh penemuan mayat seorang wanita dalam kondisi hangus terbakar pada 1 Desember 2024. Mayat tersebut diidentifikasi sebagai EJ (20), seorang mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura yang diduga dibunuh oleh pacarnya, Moh Maulidi Al Izhaq (21), mahasiswa semester 7 di STIT Al Ibrohimy Bangkalan.
Kejadian ini bermula ketika EJ meminta pertanggungjawaban Maulidi terkait kehamilannya. Dalam perjalanan menuju tukang pijat untuk menggugurkan kandungan, keduanya terlibat cekcok. Maulidi yang merasa tertekan dengan ancaman EJ untuk melapor ke polisi, kemudian membacok korban dengan golok.
Setelah membunuh EJ, Maulidi menyeret tubuhnya dan membeli bensin untuk membakar jasadnya sebagai upaya menghilangkan jejak. Penangkapan pelaku dilakukan kurang dari 24 jam setelah kejadian, berkat penyelidikan polisi yang menemukan petunjuk dari ponsel korban. Pelaku kini menghadapi dakwaan pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
3. Keluarga Guru di Kediri Terbunuh dengan Sadis
Pada Minggu (1/12), warga Dusun Gondanglegi, Kediri, dikejutkan dengan penemuan mayat Agus Komarudin (38), istrinya Kristina (34), dan anak sulung CAW (9), yang tewas mengenaskan. Anak kedua, SPY (8), ditemukan kritis dan dirawat di rumah sakit. Kejadian ini mengguncang warga setempat.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap Yusak Cahyo Utomo (35), adik Kristina, kurang dari 24 jam setelah pembunuhan. Ia mengaku membunuh dengan palu karena sakit hati tidak dipinjami uang oleh kakaknya, setelah terjadi cekcok di rumah.
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, menyatakan bahwa Yusak ditangkap di Lamongan dan dikenakan pasal pembunuhan berencana. Motif pembunuhan berawal dari penolakan permintaan pinjaman uang dan konflik keluarga yang mendalam. Yusak kini terancam hukuman mati atas perbuatannya yang sangat keji.
4. Janda di Jember Dihabisi Usai Tolak Ajakan Nikah
Muslimah (55) ditemukan tewas di rumah Suri (73) di Dusun Krajan I, Desa Patemon, Jember, pada 4 Desember 2024. Polisi mengungkap bahwa Suri membunuh Muslimah karena kesal ditolak saat mengajak menikah. Korban sering berkunjung ke rumah Suri dan menerima uang, sehingga dianggap Suri sebagai sinyal positif untuk melamar.
Setelah penolakan tersebut, Suri marah dan melakukan pembacokan menggunakan kapak, mengakibatkan luka parah di kepala Muslimah. Pelaku kemudian melarikan diri ke Lumajang setelah menghabisi nyawa korban dan baru ditemukan setelah warga mencium bau busuk dari rumah Suri.
Polisi berhasil menangkap Suri di rumah anaknya dan menyita barang bukti seperti kapak dan pakaian korban. Suri dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
5. Anak Buah Bunuh Bos Travel Pasuruan gegara Istri Diselingkuhi
Tragedi berdarah terjadi di Dusun Jelak, Kota Pasuruan, di mana Samsul Arifin (38) membunuh Tulus Widianto (41), bos travel sekaligus tetangganya sendiri. Pembunuhan ini dipicu oleh kecemburuan Samsul yang menduga istrinya diselingkuhi oleh Tulus. Pada malam kejadian, Samsul menusuk Tulus berkali-kali hingga tewas.
Setelah melakukan tindakan keji tersebut, Samsul berusaha melarikan diri namun terjatuh dekat rel kereta api dan ditangkap oleh warga. Sebelumnya, konflik antara pelaku dan korban telah dimediasi dua kali oleh pihak kelurahan, tetapi gagal meredakan ketegangan di antara mereka.
Samsul diketahui sebagai residivis dengan catatan kriminal termasuk pemerkosaan dan penganiayaan. Ia juga pernah menjalani rehabilitasi narkoba. Kini, ia menghadapi tuntutan serius atas tindakannya yang merenggut nyawa tetangganya.
6. Satu Pemuda Tewas di Lumajang Akibat Duel Carok
Duel carok antara dua pemuda, Andre (28) dan Sholeh (29), terjadi di Lumajang, Jawa Timur, mengakibatkan tewasnya Andre akibat luka bacok parah. Insiden ini dipicu oleh salah paham terkait lirikan mata saat keduanya pesta minuman keras. Sholeh mengalami luka di punggung dan saat ini dirawat intensif.
Setelah duel, Sholeh berusaha melarikan diri namun tertangkap oleh warga. Namun, polisi pada akhirnya menemukan tiga bilah celurit di lokasi kejadian sebagai barang bukti. Keluarga Andre berduka saat jenazahnya dimakamkan.
Kini, polisi menetapkan Sholeh sebagai tersangka dan akan dijerat dengan pasal penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Kasus ini menjadi peringatan akan bahaya minuman keras dan pentingnya menyelesaikan konflik secara damai.
Simak Video "Video: Aksi Demo di Polrestabes Surabaya Ricuh, Massa Bentrok dengan Aparat"
(abq/iwd)