Ribuan warga Surabaya tumplek blek di sepanjang Jalan Wali Kota Mustajab, Jaksa Agung Suprapto, dan Sedap Malam. Warga merayakan momen pergantian tahun 2024 ke 2025 di Balai Kota Surabaya.
Di Wali Kota Mustajab, tepatnya di depan Taman Surya sekitar pukul 23.30 WIB sudah dipenuhi lautan manusia. Banyak kendaraan motor maupun mobil berhenti di tepi jalan menunggu pergantian hari tepat pukul 00.00 WIB.
Sekitar pukul 23.10 WIB, separuh jalanan sudah disetop polisi. Saat hujan mengguyur, sebagian warga sempat kalang kabut. Tapi cukup banyak warga yang bertahan di Balai Kota Surabaya untuk menikmati momen pergantian tahun yang diiringi rinai hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada yang kebagian tempat berteduh, ada yang memakai payung, juga mantel atau jas hujan. Tapi begitu jam menunjukkan pukul 00.00 WIB, warga yang membawa kembang api segera menyalakannya hingga langit Balai Kota Surabaya diwarnai gempita yang merekah. Tak ada lagi yang peduli hujan.
Kembang api tak hanya terlihat di kawasan Balai Kota saja. Tetapi dari kawasan Jalan Tunjungan hingga Gubernur Suryo terlihat dari Jalan Wali Kota Mustajab.
Salah satu warga Kediri, Yanuar Dedy (28) sengaja merayakan pergantian tahun di Surabaya bersama istrinya. Karena ini momen tahun baru pertamanya sebagai suami istri.
"Istri kerjanya di sini, makanya sekalian merayakan di sini sebagai pasutri baru. Karena nggak pernah juga merayakan tahun baru di Surabaya, ternyata seru dan ramai banget," kata Dedy kepada detikJatim, Rabu (1/1/2025).
Kemudian, pukul 00.05 WIB masyarakat dengan sendirinya mulai beranjak dan meninggalkan tempat. Saat melanjutkan perjalanan yang macet diiringi dengan saling sahut klakson. Beberapa pemuda juga menggeber kendaraannya yang menggunakan kenalpot brong.
(dpe/iwd)