Rinai Hujan Sambut Datangnya 2025 di Surabaya

Rinai Hujan Sambut Datangnya 2025 di Surabaya

Denza Perdana - detikJatim
Rabu, 01 Jan 2025 00:07 WIB
tahun baru surabaya
Pesta kembang api di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Hujan menyambut datangnya 2025 di Kota Pahlawan. Warga Surabaya yang tumpah ruah di tengah kota menunggu pergantian tahun dan pesta kembang api di Balai Kota Surabaya sempat lari-lari kecil berlindung dari hujan.

Tergantung persepsi setiap orang. Hujan yang mewarnai pergantian tahun baru akan menyimbolkan banyak hal. Bisa keberkahan, bisa pertanda awal tahun yang basah. Yang jelas, tidak semua orang berlindung dari hujan di malam tahun baru.

Salah satu warga yang datang ke Balai Kota Surabaya dari Sidoarjo, Novi (33), tetap menunggu hingga pukul 00.00 WIB. Ia bersama keluarganya bertujuh mengaku tidak masalah hujan-hujanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau nunggu sampai jam 00.00 WIB nonton kembang apinya. Dari Sidoarjo. Mantel di dalam jok motor. Ke sini sekeluarga 7 orang," kata Novi kepada detikJatim di Balai Kota, Selasa (31/12/2024).

Novi memang sengaja merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga di Surabaya. Mereka bersama-sama mengendarai motor sampai ke Balai Kota Surabaya sekitar pukul 20.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Nggak papa hujan-hujanan, hujannya nggak deres juga," pungkasnya.

Pantauan detikJatim, hujan turun sekitar setengah jam menjelang pergantian tahun. Cukup banyak warga yang berada di Balai Kota kalang kabut. Ada yang bergegas memakai mantel. Ada juga yang memang sudah sedia payung.

Wali Kota Mustajab atau tepatnya di depan Yaman Surya Balai Kota pukul 23.30 WIB sudah dipenuhi lautan manusia. Banyak kendaraan motor maupun mobil berhenti di pinggir jalan untuk menunggu waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB.

Warga Surabaya dan luar kota tumplek blek di sepanjang Jalan Wali Kota Mustajab, Jaksa Agung Suprapto, dan Sedap Malam. Warga memang sengaja merayakan dan mengabadikan momen pergantian tahun 2024 ke 2025.

Sebelum itu, warga yang merayakan pergantian tahun di Jantung Kota Surabaya juga rela berdesak-desakan di jalanan. Mereka bahkan rela terjebak macet di tengah Jalan Gubernur Suryo misalnya.

Salah satu pengendara, Sukandar mengaku tak mengapa dengan kemacetan itu. Sebab ia bersama keluarganya sengaja datang ke tengah kota untuk menyaksikan pesta kembang api yang digelar Pemkot Surabaya.

"Tidak apa-apa sih, Mas kalau macet, ini sama anak dan istri mau lihat kembang api di Balai Kota. Macet kayak begini paling pas tahun baru saja, ya setahun sekali lah, sama pas ada demo buruh biasanya," kata warga Babatan Surabaya itu.

Hal senada disampaikan Puji Astuti. Wanita asal Plemahan Surabaya itu menuturkan macet seperti ini terjadi hanya saat pergantian tahun baru saja.

"Setiap tahun ya mesti seperti ini, Mas, ada yang keliling-keliling motoran sambil merayakan tahun baru, ada yang nyumet (menyulut) kembang api. Banyak yang kumpul jadi satu di sini (pusat kota)," ujarnya.

Meski sempat diguyur hujan, namun pesta kembang api tetap digelar. Ledakan kembang api di udara mewarnai riuhnya teriakan warga. Warna warni kembang api di udara memeriahkan tahun baru di Surabaya yang diiringi hujan.

Di Jembatan Suroboyo kawasan Kenjeran, Surabaya, warga yang berada di sana benar-benar dipuaskan dengan permainan laser yang meningkahi air mancur menari. Pemandangan yang cantik itu ditutup pesta kembang api yang sangat meriah.

Tentu saja berbagai harapan yang baik dipanjatkan agar masyarakat Surabaya bisa menjalani tahun 2025 yang akan menghadirkan tantangan yang tentu akan berbeda dibandingkan 2024 ini. Selamat tahun baru. Semoga harapan baik terwujud di tahun yang menjanjikan masa depan gemilang.




(dpe/iwd)


Hide Ads