.webp)
30 Menit sebelum pergantian tahun, hujan tiba-tiba mengguyur Surabaya. Warga di kawasan Balai Kota langsung kalang kabut. Namun tak sedikit yang masih tetap di lokasi menunggu pukul 00.00 WIB.
Terlihat banyak warga yang memakai jas hujan. Ada juga yang memang sudah sedia payung, sehingga tidak kehujanan.
Wali Kota Mustajab atau tepatnya di depan Taman Surya Balai Kota pukul 23.30 WIB sudah dipenuhi lautan manusia. Banyak kendaraan motor maupun mobil berhenti di pinggir jalan untuk menunggu waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Surabaya dan luar kota tumplek blek di sepanjang Jalan Wali Kota Mustajab, Jaksa Agung Suprapto, dan Sedap Malam. Warga memang sengaja merayakan dan mengabadikan momen pergantian tahun 2024 ke 2025.
Salah satu warga asal Sidoarjo, Novi (33) tetap menunggu hingga pukul 00.00 WIB. Ia bersama keluarga 7 orang tak masalah bila hujan-hujanan.
"Mau nunggu sampai jam 00.00 WIB nonton kembang apinya. Dari Sidoarjo. Mantel di dalam jok motor. Ke sini sekeluarga 7 orang," kata Novi kepada detimJatim di Balai Kota, Selasa (31/12/2024).
Novi memang sengaja merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga di Surabaya. Mengendarai motor, ia sampai Balai Kota sekitar pukul 20.00 WIB.
"Nggak papa hujan-hujanan, hujannya nggak deres juga," pungkasnya.
(esw/iwd)
