Dua kereta api bertabrakan di Desa Sengonagung, Puwosari, Pasuruan atau 300 meter dari Stasiun Sengon pada Jumat (4/7/2008). Kecelakaan itu terjadi diduga karena salah satu kereta api remnya blong.
Kapolsek Purwosari saat itu AKP Heri Pujiono mengatakan peristiwa tersebut terjadi pukul 13.44 WIB.
"Penyebab kejadian masih kita selidiki. Informasi yang kita dapat, loko kosong itu remnya blong dan tabrakan ada di jalur II," ujar Heri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adu banteng kereta api itu melibatkan sebuah lokomotif BB 30121 yang tak menarik gerbong (losloks) dengan lokomotif CC 20327 atau KA 3519 yang menarik 5 gerbong bermuatan solar.
Kecelakaan terjadi berawal saat KA 3519 berangkat dari Stasiun Bangil pada pukul 13.05 WIB menuju Stasiun Malang melalui Stasiun Sengon.
Sementara Lokomotif BB 30121 berangkat dari Stasiun Lawang pada pukul 13.27 menuju Stasiun Sengon. Sebelumnya Lokomotif BB 30121 mendorong rangkaian KA 3511 ke Stasiun Malang dan kembali ke Stasiun Lawang.
Dalam perjalanannya, sistem pengereman Lokomotif BB 30121 tak berfungsi secara sempurna sehingga lokomotif itu melanggar sinyal masuk (semboyan 7) Stasiun Sengon. Padahal dari arah sebaliknya melaju KA 3519.
Akhirnya tabrakan pun tak terhindarkan. Dua kereta api tersebut adu banteng pada pukul 13.44 WIB. Bagian depan dua loko ringsek. Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Namun masinis Lokomotif BB 30121 Harianto mengalami luka berat. Sementara asistennya Tukiran tak mengalami luka serius. Dan masinis KA 3519 Katnadi dan asistennya Sudiatmanto juga tak mengalami luka serius.
Harianto mengalami jahitan di dahinya sepanjang 5 cm dan mengalami patah tulang pada tangan kiri. Harianto sempat dilarikan ke RSUD Bangil dan dirujuk ke RSU Syaifu Anwar, Malang.
"Kata dokter, Pak Harianto tidak perlu dioperasi karena kondisinya sudah stabil. Kemungkinan besar, hari ini sudah diperbolehkan pulang," kata Kahumas Daops VIII saat itu Sugeng Priyono.
Evakuasi KA yang anjlok karena tabrakan tersebut selesai pukul 19.00 WIB, Jumat (4/7/2008).
"Loko warna putih berloko CC 20327 sudah ditarik dan dikirim ke Depo Sidotopo. Sedangkan KA barang BB 30121 ditarik dan dinaikkan ke Malang," kata Sugeng.
(dpe/iwd)