Tangis Intani pecah saat jasad putra asuhnya ditemukan oleh petugas gabungan setelah 4 hari pencarian. RZ, balita 3,5 tahun sebelumnya hilang usai terperosok lalu hanyut terbawa arus selokan di Babatan Gang 2, Wiyung Surabaya.
Intani memang bukan orang tua kandung RZ. Oran tua kandung RZ sedang berada di Malaysia untuk bekerja. Karena itu RZ dititipkan ke dia. Namun Intani sudah menganggap RZ sebagai anaknya sendiri karena sejak usia 8 bulan ia sudah mengasuhnya.
![]() |
Intani hanya bisa menangis didampingi sang suami dan saudaranya saat menuju ambulans yang mengangkut jenazah RZ. Intani datang dengan membawa kain jarik yang biasa ia gunakan untuk menggendong RZ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat di dalam ambulans, Intani tak bisa berhenti menangis. Sesekali, ia melontarkan kata-kata kepada putranya yang sudah terbungkus kantong mayat.
"Kenapa tinggalin ibu nak. Ini sudah ibu bawakan gendongan," kata Intani saat berada di dalam ambulans, Jumat (27/12/2024).
Setelah berada di dalam ambulans, jasad RZ kemudian dibawa ke RSUD dr Soetomo. Setelah dari sana, keluarga memakamkan jasad RZ di kampung halaman di Pasuruan.
(irb/iwd)