Tiga rumah di Rukun Warga (RW) 9, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember, dibobol maling dalam waktu semalam. Pelaku yang belum diketahui jumlahnya ini berhasil membawa kabur uang, HP dan perhiasan.
Mahmud (40) menjadi korban pertama aksi tersebut. Maling masuk melalui jendela toko sembakonya. Peristiwa itu terjadi Rabu (25/12/2024) dini hari mulai pukul 01.30 WIB.
"Pencurian dimulai sari toko sembakonya Mahmud, jam 01.30 WIB. Maling masuk lewat jendela," kata Ketua RW 9 Abdur Rosyid, Jumat (27/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahmud dan keluarga sebelumnya tidak sadar jika rumahnya telah kemalingan. Mereka baru sadar pagi harinya. Saat itu dapurnya berantakan. Uang, Handphone (HP) dan kalung emas anaknya telah hilang.
"Mereka sadar ketika sudah matahari terbit. Melihat dapurnya berantakan, ternyata uang, HP dan kalung anaknya telah dicuri," ujar Rosyid.
Selain Mahmud, rumah Haris (35) juga menjadi korban aksi pencurian. Menurut Rosyid, pelaku masuk lewat ventilasi di atas pintu pukul 02:00 WIB.
"Rumah Haris juga kebobolan, maling masuk lewat ventilasi atasnya pintu rumah," ucapnya.
Lebih lanjut, kata Rosyid, maling sempat tepergok ibunya Haris, Bu Yoyok. Namun perempuan itu berpikir bahwa itu adalah anaknya. Pelaku dengan cepat kabur lewat pintu belakang. Setelah dicek, ternyata uang dagangan, HP dan celengan sudah hilang.
"Maling sempat kepergok oleh ibunya, tapi ibu Haris mengira itu anaknya. Maling kabur lewat pintu belakang, setelah dicek ternyata uang dagangan, HP dan celengan sudah hilang," kata Rosyid.
Beberapa waktu kemudian maling melanjutkan aksinya di rumah Basori (58). Tidak ada yang hilang di rumah tersebut. Pasalnya, pelaku langsung kabur melalui jendela setelah tepergok pemilik rumah.
"Tidak kehilangan, maling keburu kepergok masuk lewat jendela. Lalu kabur lewat jendela, akhirnya jendela itu pecah," jelasnya.
Rosyid menambahkan, dia bersama korban telah melaporkan peristiwa itu ke polisi. Hingga kini, belum ada kabar lanjutan dari kepolisian mengenai kasus pencurian ini.
Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Piyanto mengatakan, kasus tersebut masih dalam penanganan Polres Jember. Sebab korban langsung melapor ke Polres Jember.
"Masih lidik. Karena korbannya langsung melapor ke Polres Jember, jadi penanganan di Polres. Tapi kita juga lakukan koordinasi," tandasnya.
(abq/fat)