BPBD Jatim menyebut akan melakukan modifikasi cuaca hingga 27 Desember 2024. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono membeberkan terkait target wilayah untuk dilakukan modifikasi cuaca.
"Sementara tadi malam terakhir (modifikasi cuaca), dan memang cuaca pagi ini cukup cerah dan sesuai perkiraan jam 2 siang tadi hujan," kata Adhy di Gedung Negara Grahadi usai melantik Wali Kota Pasuruan, Senin (23/12/2024) petang.
"Kami juga klarifikasi modifikasi cuaca ini sasaran targetnya pertama untuk kecamatan atau kabupaten yang mengalami banjir," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain untuk wilayah yang sedang dilanda bencana, Adhy menyebut modifikasi cuaca dilakukan di titik daerah yang rawan terkena bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.
"Kedua sasaran kita daerah yang potensi banjir. Sehingga pengalihan awan untuk menurunkan hujan tidak kepada dardah yang tidak terkena banjir," jelasnya.
"Mohon maaf misal Gresik, Surabaya kalau ada yang mengatakan kita melawan takdir itu salah. Justru kami melihat potensi tahun ini lebih besar dari tahun lalu, kami tidak ingin ada masyarakat kita yang menderita karena banjir. Tapi nggak mungkin sasaran itu tepat 100 persen dan tidak bisa mengatur semuanya," tambahnya.
Adhy mengatakan Pemprov Jatim akan melihat sikon ke depan terutama pada bulan Januari apakah akan melakukan modifikasi cuaca kembali atau tidak.
"Tahap pertama sudah selesai. Kami lihat situasi termasuk di Januari akan kami lakukan lagi sesuai kebutuhan jika memang diperlukan," tandasnya.
(abq/iwd)