.webp)
Sebanyak 90 petugas gabungan dari polisi, TNI dan warga membersihkan sungai Tempuran yang berlokasi di Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Aksi ini untuk mencegah banjir. Lantaran, banyak bambu dan sampah yang menyumbat aliran sungai.
"Petugas gabungan bersama warga bekerja keras membersihkan sampah dan bambu yang cukup besar," kata Kasi Hukum Polres Ponorogo, AKP Karyadi melalui siaran pers, Minggu (22/12/2024).
Karyadi menambahkan, kegiatan gotong royong ini bertujuan untuk melancarkan aliran sungai. Material sampah yang menumpuk di bawah jembatan dinilai dapat menjadi penghambat aliran air dan memicu banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski aliran sungai deras dan alat berat terbatas, semua kendala berhasil diatasi dengan peralatan seadanya," jelas Karyadi.
Menurutnya, Jembatan Tempuran memiliki peran vital sebagai jalur utama penghubung wilayah barat ke Kota Ponorogo sekaligus mendukung aktivitas perekonomian masyarakat.
"Jika jembatan ini tersumbat bisa menyebabkan banjir," papar Karyadi.
Sementara itu, Camat Kota Ponorogo, Shandra Aji Hidayanto mengimbau warga agar tetap waspada. Mengingat. musim penghujan masih terus berlangsung.
"Cuaca saat ini belum stabil, warga harus waspada. Juga menjaga kebersihan lingkungan," imbuh Shandra.
Shandra mengingatkan, agar sampah-sampah hasil membersihkan sungai Tempuran. Nantinya, akan dibersihkan dengan truk sampah. Agar sampah ini tidak mengganggu lingkungan warga.
"Gotong royong ini juga menjadi bentuk antisipasi agar aliran sungai tetap lancar dan tidak menimbulkan banjir kembali," kata Shandra.
Shandra pun mengingatkan warga agar terus menjaga kebersihan lingkungan serta mendukung warga lain untuk proses pembersihan pasca banjir.
"Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus terjalin untuk menjaga lingkungan dan mencegah potensi bencana di masa depan," pungkas Shandra.
(hil/iwd)
