Sederet Peringatan 18 Desember, Ada Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi

Sederet Peringatan 18 Desember, Ada Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi

Firtian Ramadhani - detikJatim
Rabu, 18 Des 2024 09:50 WIB
Ilustrasi desember
Ilustrasi kalender Desember. Simak hari besar tanggal 18 Desember. Foto: Getty Images/iStockphoto/Gam1983
Surabaya -

Tanggal 18 Desember jatuh pada hari Rabu dalam kalender Masehi 2024. Ada sejumlah peringatan penting di tanggal ini, salah satunya Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi.

Pada tanggal ini, selain itu, ada sejumlah peringatan penting skala nasional maupun internasional. Berikut daftar peringatan 18 Desember, serta berbagai makna bagi masyarakat.

Hari Besar 18 Desember

Hari ini ada peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi, Hari Bahasa Arab Sedunia, Hari Jadi Kota Batam, Hari Nasional Qatar, hingga Hari Republik Nigeria. Simak sederet hari besar 18 Desember di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi

Dilansir dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi, sejarah Banyuwangi atau dikenal dengan Bumi Blambangan diperkirakan terjadi pada tanggal 18 Desember 1771. Peristiwa paling bersejarah yang berkaitan dengan hari jadi Banyuwangi, yaitu puncak perang puputan Bayu.

Sebelum itu, ada serangan para pejuang Blambangan yang dipimpin Pangeran Puger, putra Wong Agung Wilis, ke benteng VOC di Banyualit pada tahun 1768. Peristiwa ini menggambarkan semangat patriotik membara dan perjuangan tanpa henti dalam mempertahankan kemerdekaan Blambangan.

ADVERTISEMENT

Dalam serangan tersebut, meskipun tercatat dengan jelas tanggalnya, kenyataannya Blambangan mengalami kekalahan total, sementara VOC hampir tidak mengalami kerugian sama sekali. Pangeran Puger gugur dalam pertempuran, sedangkan Wong Agung Wilis, setelah benteng Lateng dihancurkan, terluka, tertangkap, dan dibuang ke Pulau Banda.

Sejak masa pemerintahan Pangeran Tawang Alun (1655-1691) dan Pangeran Danuningrat (1736-1763), hingga Blambangan berada di bawah perlindungan Bali (1763-1767), nama Banyuwangi selalu terkait kejayaan Blambangan. Pada 1743, Blambangan diserahkan kepada VOC oleh Pakubuwono II, tetapi VOC belum tertarik untuk mengelola wilayah ini.

Baru setelah Inggris membangun hubungan perdagangan dengan Blambangan dan mendirikan kantor dagangnya di Banyuwangi pada tahun 1766, VOC segera mengambil langkah untuk merebut Banyuwangi dan mengamankan Blambangan.

Dalam pertempuran yang berlangsung antara 1767-1772, yang memuncak dalam Perang Puputan Bayu pada 18 Desember 1771, ekspansi VOC dipicu kehadiran Inggris di Banyuwangi. Oleh karena itu, peristiwa Perang Puputan Bayu dan pembentukan Banyuwangi sangat saling terkait.

2. Hari Bahasa Arab Sedunia

Dilansir dari laman National Today, Hari Bahasa Arab yang diperingati pada 18 Desember adalah momen sempurna untuk memulainya. Berasal lebih dari 1.000 tahun lalu dari bahasa Proto-Semit di Timur Tengah kuno, bahasa Arab kini digunakan lebih dari 400 juta orang di 25 negara.

Penutur bahasa Arab telah memberikan kontribusi besar terhadap peradaban, seperti pengembangan aljabar, kimia, bahkan penemuan sikat gigi. Pengaruh mereka juga sangat terasa dalam musik, budaya, dan ilmu pengetahuan di Eropa.

Bahasa Arab, salah satu bahasa tertua di dunia, juga merupakan bahasa keenam yang paling banyak digunakan di dunia saat ini. Berasal dari bahasa Proto-Semit di Timur Tengah pada abad ke-7, kata "Arab" sendiri berarti "pengembara," merujuk pada suku-suku nomaden di Jazirah Arab.

Sebagian besar pengetahuan kita tentang bahasa Arab Klasik diperoleh melalui Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, yang menjadi catatan tertulis pertama tentang bahasa ini dan memberikan wawasan penting mengenai struktur bahasa kuno tersebut.

Hingga saat ini, lebih dari 1 miliar muslim mempelajari bahasa Arab untuk membaca Al-Qur'an dalam bahasa aslinya. Sebagai bahasa Semit, bahasa Arab ditulis dari kanan ke kiri dan memiliki bunyi yang tidak ada dalam bahasa Inggris atau bahasa lainnya.

Abjad Arab, yang unik dan indah, bukanlah alfabet fonetik seperti yang kita kenal, melainkan sistem penulisan di mana setiap simbol mewakili konsonan, dengan aksen yang menandakan bunyi vokal. Penekanan kata dilakukan dengan tanda kutip, bukan huruf kapital.

Tidak hanya itu, pasalnya, bahasa Arab juga menggunakan akar kata dasar yang terkait secara tematis, sehingga kata-kata yang berkaitan dengan tulisan, misalnya, selalu mengandung huruf "k, t, b" ditambah bagian kata lainnya.

Meskipun mempelajari bahasa Arab mungkin menantang bagi penutur bahasa Inggris, kita dapat berterima kasih kepada bahasa ini atas banyak kata penting dalam bahasa Inggris, seperti aljabar, alkohol, kopi, loofah, tarif, kapas, dan masih banyak lagi.

Pada 18 Desember 1993, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui bahasa Arab sebagai salah satu dari enam bahasa resmi PBB. Pengakuan ini mencerminkan peran penting dan penyebaran bahasa Arab di seluruh dunia.

3. Hari Jadi Kota Batam

Kota kedua yang merayakan hari jadi 18 Desember adalah Kota Batam. Hari jadi Kota Batam tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 4 Tahun 2009 tentang Hari Jadi Kota Batam. Menurut peraturan itu, Hari Jadi Kota Batam diperingati setiap tahun oleh instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Peringatan ini juga dilaksanakan dengan menggelar upacara bendera atau menggelar Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan mengenakan pakaian adat. Pada perayaan hari jadi ini, Kota Batam memiliki tujuan untuk mendorong semangat dan kreativitas dalam membangun daerah.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan, kesatuan, dan kecintaan terhadap Kota Batam. Tahun ini, hari jadi Kota Batam telah memasuki peringatan ke-195 tahun dengan mengusung tema 'Batam Baru Indonesia Maju'.

Sebagaimana dilansir Media Center Batam, Pemkot Batam telah melaksanakan rangkaian acara, di antaranya Ziarah Makam Zuriat Nong Isa, Pawai Budaya, Peringatan Hari Puncak dengan menggelar Upacara Hari Jadi Batam, Rapat Paripurna Istimewa, serta menggelar Malam Anugerah Batam Madani.

4. Hari Nasional Qatar

Hari Nasional Qatar juga dikenal sebagai Hari Pendiri dan dirayakan pada tanggal 18 Desember setiap tahun. Hari ini merayakan kebangkitan Sheikh Jassem sebagai bapak dan pendiri Qatar. Hari ini adalah hari bagi masyarakat Qatar untuk merayakan kelahiran kembali negara mereka.

Qatar adalah negara yang kaya dan dikenal luas sebagai tempat kegiatan komersial di dunia baru. Hari Nasional Qatar merayakan sejarah tersebut, dan mereka yang telah bekerja keras untuk menjadikannya seperti sekarang. Negara ini telah menjaga tradisi dan sejarahnya tetap hidup dari waktu ke waktu.

Hari Nasional Qatar, yang ditetapkan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani pada 21 Juni 2007 memperingati penyatuan Qatar pada 1878 oleh Jassim bin Mohammed Al Thani. Penyatuan ini menciptakan otonomi yang lebih stabil bagi suku-suku di semenanjung dan mengurangi pengaruh asing seperti Inggris.

Selain disebut Hari Pendiri, hari libur ini memiliki makna mendalam bagi rakyat Qatar, yang mengingatkan pada nilai-nilai inti, yaitu kesetiaan, solidaritas, dan kebanggaan. Awalnya diperingati 3 September bertepatan kemerdekaan Qatar pada 1971, perayaan ini kemudian dipindahkan ke 18 Desember untuk memperingati momen penyatuan tersebut.

Proses penyatuan ini penuh dengan pertempuran untuk bertahan hidup dan meraih kemerdekaan. Sebelum penyatuan, Qatar bergantung pada Al Khalifa Bahrain di pesisir timur semenanjung, namun ketegangan muncul dan pemberontakan terhadap Khalifa pun pecah.

Pada 1867, pasukan laut Bahrain menghancurkan pemberontak di Al Wakrah, yang melanggar Perjanjian Maritim Umum pada 1820. Tanggapan Inggris terhadap situasi ini adalah menegur Bahrain dan melakukan negosiasi dengan Qatar yang dipimpin Sheikh Muhammed bin Thani, yang dinastinya masih berkuasa hingga saat ini.

Tepat pada tahun 1916, Qatar menjadi protektorat Inggris dan baru merdeka setelah Inggris mengumumkan pengunduran diri politiknya dari Teluk Persia pada 1968. Peristiwa ini terjadi pasca ketegangan Perang Dunia Kedua.

5. Hari Republik Nigeria

Hari Republik Niger diperingati setiap 18 Desember untuk merayakan berdirinya Republik Niger dan pembentukan kantor kepresidenan. Meskipun bukan hari kemerdekaan resmi, tanggal ini menandai awal berdirinya lembaga-lembaga nasional negara tersebut.

Niger, yang dijajah Prancis sejak 1890-an meraih kemerdekaannya pada 1960. Namun, 18 Desember 1958 menjadi hari bersejarah ketika Niger menjadi republik setelah memperoleh status otonom pada 4 Desember akibat perubahan konstitusional menyusul berdirinya Republik Prancis Kelima.

Pada tanggal ini, Hamani Diori diangkat sebagai presiden pemerintahan sementara, dan menjadi presiden pertama Niger setelah kemerdekaan. Meskipun demikian, Hari Republik baru diakui sebagai hari libur resmi pada 2005.

Dinamai sesuai dengan Sungai Niger yang mengalir di barat daya, negara ini terletak di Afrika Barat, berbatasan dengan tujuh negara, termasuk Aljazair, Libya, dan Nigeria. Dengan populasi sekitar 23 juta jiwa, sebagian besar penduduk tinggal di selatan karena wilayah utara didominasi gurun Sahara.

Etnis utama di Niger adalah Hausa dan Djerma-Songhai, dan mayoritas penduduknya beragama Islam. Setiap 18 Desember, Niger merayakan Hari Republik dengan berbagai acara, mulai dari festival, pidato politik, hingga parade dan pesta militer.

Tanggal 18 Desember 2024 menyaksikan berbagai peringatan, baik di tingkat nasional maupun internasional, yang memberikan makna tersendiri bagi setiap masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat detikers!

Artikel ini ditulis oleh Firtian Ramadhani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hil/irb)


Hide Ads