7 Kecamatan di Ponorogo Terdampak Banjir, Dapur Umum Dibangun Bantu Warga

7 Kecamatan di Ponorogo Terdampak Banjir, Dapur Umum Dibangun Bantu Warga

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 16 Des 2024 15:31 WIB
Polisi dan TNI bangun dapur umum untuk korban banjir di Ponorogo.
Polisi dan TNI membagikan makanan untuk korban banjir di Ponorogo. (Foto: Istimewa/dok. Humas Polres Ponorogo)
Ponorogo -

Ponorogo diguyur hujan lebat. Imbasnya, sebanyak 7 kecamatan yakni Kecamatan Sawoo, Kecamatan Sambit, Kecamatan Jetis, Kecamatan Kota, Kecamatan Siman, Kecamatan Balong, dan Kecamatan Mlarak, banjir.

Polisi bersama TNI membangun dapur umum untuk mencukupi kebutuhan logistik warga yang terdampak banjir di salah satu lokasi banjir yakni di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak.

"Kami dirikan posko evakuasi dan dapur umum demi memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi," tutur Kapolsek Mlarak AKP Rosyid Efendi, Senin (16/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, kata Rosyid, banjir masih menggenangi permukiman warga di Dukuh Jabung II dan Jabung III dengan ketinggian mencapai 30 cm.

Selain itu akses jalan utama Jabung-Jetis juga tergenang air hingga 50 cm sehingga arus lalu lintas dialihkan melalui Desa Ngabar, Siman.

ADVERTISEMENT

"Posko dan dapur umum didirikan di rumah Kepala Desa Jabung, Budi Ratno untuk memudahkan koordinasi dan distribusi bantuan," imbuh Rosyid.

Data yang dihimpun polsek, banjir kali ini berdampak pada lebih dari 1.500 jiwa yang tersebar di 10 RT di Dukuh Jabung II dan Jabung III.

Tidak hanya itu, kabar duka juga menyelimuti wilayah ini. Lantaran ada 2 warganya yang tewas karena terseret arus banjir.

"Akibat terseret arus banjir ada 2 warga kami yang meninggal yakni Imam Suhada (53), pengasuh panti asuhan di RT 02/03 Jabung II dan Achir Bagus Dwi Ardhianto (12), warga RT 01/03 Jabung II," ungkap Rosyid.

Jenazah dua korban berhasil ditemukan warga. Setelah dilakukan visum oleh Polsek Mlarak, Inafis Polres Ponorogo, dan Puskesmas Mlarak, dinyatakan tidak ada tanda kekerasan pada kedua korban.

"Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata Rosyid.

Sementara Kapolres Ponorogo, AKBP Anton berupaya mengevakuasi warga dan bantuan terus dilakukan. Hingga kini, petugas terus memantau situasi dan berupaya menanggulangi dampak banjir agar warga segera kembali ke aktivitas normal.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu warga terdampak dan memastikan keselamatan mereka," pungkas Anton.




(dpe/fat)


Hide Ads