Penanganan banjir di Kota Surabaya menjadi salah satu prioritas Pemkot. Anggaran yang disediakan lebih dari Rp 1 triliun untuk penanganan banjir di tahun 2025.
"Anggaran banjir 2025 tetap Rp 1,3 T, lebih insyaallah tahun 2025," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (14/12/2024).
Dari anggaran tersebut, nantinya akan digunakan untuk mengkoneksikan saluran pipa. Baik di jalan-jalan protokol maupun perkampungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rancangan anggaran banjir itu menyesuaikan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Surabaya. Salah satunya dari sektor pembayaran pajak motor dan mobil serta penarikan retribusi.
Eri mencontohkan PAD dari sektor pembayaran pajak motor dan mobil. Di mana pemkot seharusnya mendapat Rp 1,6 T, namun hingga kini masih dapat Rp 1 T.
Selain itu penarikan retribusi pada beberapa sektor juga sudah dihilangkan. Melihat kondisi tersebut, akan dilakukan penyusunan ulang anggaran banjir.
"Adanya perubahan-perubahan itu maka kami akan menyesuaikan anggaran-anggaran yang ada," ujarnya.
Ia pun menargetkan pengerjaan proyek saluran di perkampungan tahun 2025-2026 prioritas penuntasan. Selanjutnya mengerjakan proyek saluran di ruas jalan protokol.
"Jadi, dihitung saya ada pekerjaan rumah 200 titik tahun depan. Saya jadi wali kota pertama 300 titik. Itu bukan titik banjir, tetapi pusatnya yang tersebear di 1.000 wilayah. Kalau 200 titik (pusat) banjir jadi sekitar 400 wilayah," pungkasnya.
(iwd/iwd)











































